Akademisi Nilai Polda Tak Serius Tangani Kasus Korupsi di Malut

![]() |
Dosen Unkhair Ternate, Abu Kader Bubu |
TERNATE BRN – Akademisi Universitas Khairun (Unkhair)
Ternate, Abdul Kadir Bubu menilai Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut), main-main dalam kasus dugaan
korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Malut, Irman Yakub.
“Dalam kasus dana BOS yang ditangani Polda saya
menilai mereka hanya main-main saja,” kata Dade sapan akrab Abdul Kadir
Bubu kepada reporter media ini, Selasa (05/03/2019).
Dade menuturkan, dari awal dirinya sudah tidak percaya
kalau kasus dana BOS itu ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Malut dengan
serius.
“Karena kasus ini sangat sensitif yang harus dilakukan
oleh Polda, dan Polda terkesan hanya main-main saja,” ujarnya.
Menurutnya, dilihat Polda mengekspos kasus ini melalui
pemberitaan, tapi sebenarnya sama juga, Polda tidak serius dalam menangani
kasus tersebut. ” Sebenarnya kasus ini (Dana BOS) sangat serius
sekali,” tegasnya.
Untuk kasus Dana BOS sementara dalam penyelidikan, kata Dade
itu adalah dalil lama yang di pakai oleh Polda Malut. ” Kalau itu sudah diekspos (Beritakan: Red) seharusnya
sudah selesai penyelidikan, dan masuk ke tahap selanjutnya ke penyedikan,”
jelasnya.
Dade juga menambahkan, sebenarnya ini adalah alasan Polda,
alasannya kasus tersebut masih didalami, dan ini tidak bergerak apa-apa.
“Untuk kasus korupsi di Malut, Polda tidak serius
dalam kasus korupsi, karena selama ini tidak terlihat apa-apa, ditangani hanya
kasus-kasus kecil saja, kalau soal korupsi Polda tidak pernah serius,”
tegasnya dan mengakhiri.
Terpisah Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar saat
dikonfirmasi reporter media ini mengatakan, kasus dana BOS sampai sejauh ini
masih dalam tahap penyelidikan.(shl/red)