Mesin PCR “Bakarat” di RSUD Morotai

![]() |
Mesin PCR Masih terbungkus rapi |
MOROTAI,BRN
–Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab)
Pulau Morotai menerima bantuan satu unit mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nasional (BNPB) pada 18 agustus 2020 itu namun hingga kini masih belum
bisa difungsikan dan masih tersimpan di RSUD Pulau Morotai.
Alat
yang didatangkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada
dua pekan terakhir itu dalam waktu dekat sudah akan difungsikan.
“Sampai
saat ini kita masih uji lab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Basoerie.
Yang disini mesin PCR belum bisa di fungsikan,” ucap juru bicara Satgas
Covid-19 Pulau Morotai, dr. Novindra Humbas, Selasa (29/09).
“Teknisi
dari Jakarta sudah datang, alatnya juga sudah di instal, juga sudah dilakukan
kegiatan pelatihan ke tim operator kami. Sementara lagi dilakukan uji coba alat
oleh tim kami. Selanjutnya kita tinggal menunggu Litbang Provinsi Malut untuk
tinjau alat sekaligus mengeluarkan ijin operasional, baru kita
jalan,”katanya.
Bila
alat ini sudah difungsikan, kata Novindra. Maka proses hasil sweb bisa lebih
cepat dan orang tidak lagi lama-lama di karantina.
“Hasilnya
dua hingga tiga hari sudah bisa keluar. Tapi saya kurang tahu berapa jumlah
sampel yang diuji dalam sehari,” ucapnya.
Menurutnya,
status pendemi Covid-19 di Morotai sudah ada dugaan terjadinya transmisi lokal
penyebaran Covid-19. Namun belum dipatenkan secara resmi.
“Karena
yang menetapkan itu harus dari pimpinan Satgas, akan tetapi kita sudah termasuk
transmisi lokal sih. Namun sudah ada beberapa kasus yang tidak melalui pelaku
perjalansn, tapi dia disini,”terangnya.(red)