Bupati Ubaid Rakor Bareng Mentan Amran Bahas Hilirisasi Pertanian Maluku Utara
Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan kepala daerah di Maluku Utara di Gamalama Ballroom, Hotel Sahid Bela Ternate di Kelurahan Jati, Kota Ternate Selatan, Selasa, 28 Oktober.
Rapat koordinasi kepala daerah secara serentak di Maluku Utara bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman termasuk Gubernur Sherly Laos dan unsur forkopimda. Rakor dalam rangka membahas proyeksi hilirisasi pertanian komoditas lokal di Maluku Utara.
Dalam rakor tersebut, Ubaid duduk semeja bareng Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangaji alias IMS dan Wakil Bupati Halmahera Selatan Helmy Umar Muchsin.
Rakor tersebut perihal membahas isu-isu strategis di Maluku Utara satunya terkait hilirisasi pengelolaan industri perkebunan rempah dan potensi kelapa dalam di Maluku Utara.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah harus bergerak cepat untuk mendorong hilirisasi hasil perkebunan termasuk menaikan harga beli hasil produksi supaya Masyarakat Maluku Utara lebih sejahtera.
“Apakah kalau ini tambang selesai nanti bisa bertahan, sekarang harus bergerak cepat kita dorong kelapa. Kami lihat kemarin perusahaan kelapa (PT Nico di HalmaheraU Utara), hilirisasi ini yang harus kita dorong,” katanya.
Amran meminta pemerintah daerah di Maluku Utara agar menyiapkan lahan pertanian untuk pengembangan industri kelapa di Maluku Utara. Termasuk ia meminta Bupati yang hadir pada rakor termasuk Ubaid Yakub supaya menyiapkan lahan pertanian untuk kebutuhan proyek hilirisasi sektor Perkebunan kelapa.
“Ini harus kita dorong, ibu gubernur ini mirip dengan Kalimantan utara, Sumatera Barat Kalimantan Barat. Kita nanti hilirisasi tolong bupati berapa orang yang hadir siapkan apakah seratus hektar atau seribu hektar untuk kita kembalikan kejayaan rempah dan Perkebunan kelapa di Maluku Utara,” ucapnya.
Itu sebab, menurut Amran, Kementerian Pertanian menyiapkan program pengembangan 10 ribu hektar lahan pertanian kelapa baru di Maluku Utara yang diproyeksikan berjalan pada 2026 mendatang.
Amran menyebutkan, dukungan hilirisasi Perkebunan kelapa untuk memperkuat strategi nasional bertujuan pengembangan hilirisasi komoditas Perkebunan di daerah. Termasuk pemerintah akan menaikan harga beli di tingkat masyarakat. (*)





