Program 100 Hari Kerja Tauhid-Nasri Akademisi Soroti Masalah Sampah dan PAD

TERNATE, BRN – Akademisi Universitas Khairun Ternate, menyoroti Program 100 hari kerja Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar.
Salah satu program yang disoroti adalah optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan persoalan sampah Kota Ternate.
Akademisi Unkhair Ternate Nurdin Muhammad, mengatakan di 100 hari kerja Pemerintahan Tauhid-Nasri ini belum ada gebrakan soal optimalisasi peningkatan PAD. Di dua tahun terakhir pengelolaan PAD Kota Ternate belum maksimal, salah satunya retribusi parkir.
“Wali Kota Ternate sudah harus melakukan evaluasi kinerja terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD, sehingga target yang sudah di tetapkan bisa tercapai,”Kata Nurdin kepada wartawan, Rabu (4/6/25).
Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar di priode kedua ini OPD terkait lebih fokus memaksimalkan PAD, terutama retribusi parkir yang ditetapkan.
“Selain melakukan evaluasi, Pemerintah Kota juga harus mengidentifikasi sumber-sumber PAD baik pajak maupun retribusi daerah,”jelasnya.
Lanjut Nurdin, kalau persoalan sampah memang sudah ada beberapa gebrakan yang di lakukan Pemkot, misalnya penambahan 100 armada sampah yang itu di fokuskan di Kelurahan.
“Tapi kedepan harus lebih di tingkatkan lagi mungkin modernisasi perlu di rubah dengan cara baru, dengan menghadirkan pengelolaan sampah secara teknologi, ” jelasnya.
Masalah paling urgen kata Nurdin adalah membangun kesadaran masyarakat soal lingkungan, sebab sehebat apapun Program dan alokasi anggaran penanganan sampah tanpa sosialisasi sama saja.
Sementara, Dr Aziz Hasyim, menyampaikan bahwa, 100 hari kerja Tauhid-Nasri ini belum ada langkah sistematis yang dilakukan untuk mewujudkan visi-misi yang di programkan dalam 100 hari kerja.
“Misalnya, peningkatan pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat dan optimalisasi peningkatan PAD, ini yang belum terlihat, ” pungkasnya.
“Belum ada kebijakan strategis yang diarahkan dalam pemerintahan ini. Kalau dikatakan berhasil atau tidak dalam 100 hari kerja ini kita belum bisa menafsirkan karena kepemimpinan mereka ini masih panjang. Yang pasti untuk saat ini belum ada langkah yang terlihat, ” sambung Aziz. (Ham/Red)