Brindonews.com
Beranda Kabar Faifiye Menkes RI Siapkan Tim Tata Kelola RSUD Maba 

Menkes RI Siapkan Tim Tata Kelola RSUD Maba 

HALTIM, BRN – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberi perhatian khusus membantu melengkapi alat kesehatan untuk melengkapi kebutuhan medis di rumah sakit daerah atau RSUD Kota Maba.

Menkes Budi Gunadi mengatakan, RSUD Kota Maba akan dilengkapi alat medis dan tenaga dokter untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Halmahera Timur yang super lengkap. Tahun ini ditargetkan sudah bisa dioperasikan apabila pengerjaan kelar.





“Semua alat-alat itu dan gedungnya akan siap insya allah tahun ini. Jadi saya bisa balik lagi ke Halmahera Timur untuk meresmikanya. Mudah-mudahan bisa nginap disini,” katanya, Senin 10 Maret.

Menkes meminta kepada bupati Ubaid Yakub dan Gubernur Sherly Laos agar kedepan pelayanan di RSUD bisa berjalan sempurna harus punya tenaga dokter asli putra putri daerah. Menkes pun menjamin akan mengarahkan beasiswa apabila ada putra putri Halmahera Timur melanjutkan studi kedokteran.

“Alat bisa jalan kalau ada dokternya. Jadi saya minta tolong kepada ibu gubernur, pak bupati untuk berikan kesempatan kepada dokter-dokter asli putra putri daerah untuk bisa belajar, beasiswanya nanti kita arahkan,”





Selain janji memberikan alat kebutuhan medis dan beasiswa, Menkes pun akan membuat tim khusus pendampingan untuk membantu memperbaiki tata kelola dan manajemen RSUD Maba.

“Kemenkes akan bantu, saya uda minta ke pak Aco bikin tim khusus untuk tata kelolah rumah sakitnya. Tata kelolahnya nanti didampingi supaya rumah sakit ini bukan hanya fisik alatnya bagus tapi manajemennya juga bagus. Termasuk didalam menata masterplanya,” jelasnya.

Menurutmya, tugas bupati, gubernur, dinas kesehatan, dan menteri prioritasnya bukan mengobati orang sakit tapi menjaga agar rakyatnya tetap sehat. Maka Menkes meminta bupati dan gubernur harus proaktif cek kesehatan warga secara berkala.





“Ketiga, rumah sakit sesuai namanya menyembuhkan orang sakit. Masuk sakit keluarnya harus sembuh, bukan masuk sakit keluarnya di pintu belakang wafat. Tapi tugasnya pak bupati, gubernur, dinas kesehatan, tugasnya menteri prioritasnya bukan mengobati orang sakit tapi menjaga agar rakyatnya tetap sehat,” ucapnya.

Bupati Ubaid Yakub menyatakan, kunjungan Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Halmahera Timur menjadi penanda perhatian pemerintah pusat. Ubaid mengaku, 2023 Halmahera Timur sudah dibantu oleh menkes dengan membangun rumah sakit pratama yang dibangun di Wasileo, Kecamatan Maba Utara.

RSUD yang baru mulai diletakkan batu pertama kata Ubaid, memiliki luas lahan 75000 meter persegi dan untuk sementara status RSUD Maba sudah akreditasi utama tapi masih banyak sarana prasarana yang kurang.





Kondisi sumberdaya manusia lanjut Ubaid, tenaga kesehatan RSUD Maba baru 234 orang terdiri dari 9 dokter spesialis 6 dokter umum dan 1 dokter gigi dan selebihnya para medis. Kemudian didukung tenaga non kesehatan 37 orang, 2 PNS dan 35 tenaga kontrak.

“Tapi pemerintah daerah sesuai undang-undang ASN tidak lagi merekrut tenaga honor daerah maka itu kami diperhadapkan satu tantangan. Ibu gubernur kami juga sangat mohon bantuan karena kami belum memiliki dokter spesialis kulit kemudian dokter syaraf dan jiwa. Ini kebutuhan sangat mendasar,” bebernya.

Kami sudah memiliki 16 puskesmas, 3 tahun terakhir kami dibantu dengan DAK afirmasi kurang lebih 5 unit dan masih ada 11 yang statusnya masih butuh perhatian lebih dari pak menteri. Soal ambulance kami juga sangat terbatas apalagi dengan wilayah yang begitu luas dan beresiko tinggi kiranya juga kami bisa mendapatkan perhatian,” harapnya. (*)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan