84 Warga Halbar Jalani Operasi Katarak Gratis di RSUD

HALBAR, BRN – Sebanyak 84 warga Halmahera Barat berhasil menjalani operasi katarak secara gratis dalam kegiatan kemanusiaan yang digelar di RSUD Jailolo, Sabtu–Minggu, 19–20 Juli 2025.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, RSUD Jailolo, Yayasan Gerak Bakti, serta Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan, Bupati Halmahera Barat James Uang, Sekda Julius Marau, Ketua Yayasan Gerak Bakti Syahril Abd Radjak, Direktur RSUD Novi Mariyana Drakel, Kepala Dinas Kesehatan Novelheis Sakalaty, Prof. Dr. Resha Adi Wibowo beserta tim medis UGM, serta perwakilan dari PT Arela.
Bupati James Uang dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya kepada tim medis dari UGM yang dipimpin Prof. Resha.
“Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi warga kami. Mereka kini punya kesempatan untuk melihat kembali melalui operasi katarak gratis,” ungkap Bupati James, disambut tepuk tangan para peserta dan tamu undangan.
James menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tujuh program prioritas pemerintahannya bersama Wakil Bupati Djufri Muhamad, dengan sektor kesehatan sebagai pilar utama pembangunan manusia.
Ia juga menginstruksikan seluruh kepala puskesmas untuk mendata ulang warga yang mengalami gangguan penglihatan, agar program serupa bisa terus digelar secara berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar pelayanan kesehatan, tapi wujud nyata dari misi kemanusiaan yang harus terus kita jaga dan kembangkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, James juga menyampaikan rencana Pemda Halbar untuk memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis mata bagi dokter umum lokal, guna menjawab kebutuhan jangka panjang akan tenaga medis spesialis di daerah.
Direktur RSUD Jailolo, Novi Mariyana Drakel, mengungkapkan bahwa sejak awal antusiasme masyarakat begitu tinggi. Dari 188 warga yang mendaftar, 154 hadir saat skrining, dan 84 orang dinyatakan memenuhi syarat medis untuk menjalani operasi.
“Kami melihat betapa besar harapan masyarakat terhadap layanan kesehatan mata. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat layanan rumah sakit, termasuk dengan mendatangkan lebih banyak dokter spesialis,” ujarnya.
Novi juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Gerak Bakti, PT Arela, dan seluruh pihak yang telah mendukung penuh program ini.
“Program ini menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata bisa diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor. Ini adalah angin segar bagi masyarakat Halbar,” pungkasnya. (asrul/red)