312 Rumah Rusak di Morotai, BNPB Pusat Jadwalkan Ke Lokasi

![]() |
Add Kata Kasi Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Kedaruratan BNPB Pusat, Asep Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara Yunus Badar |
TERNATE, BRN – Gempa
bumi 7,1 Skala Richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai beberapa
waktu lalu, membuat Kepala BNPB Pusat Doni Monardo tak tinggal diam. Buktinya sudah
dijadwal kunjungan untuk melihat lansung kondisi dilapngan, sebab gempa
tersebut mengakibtkan kerusakan rumah warga sebanyak 312 rumah.
Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat akan turun langsung ke Kabupaten
Pulau Morotai pada Senin (15/6) untuk melihat kondisi usai dari gempa bumi 7,1
Skala Richter (SR) yang terjadi pada Kamis (4/6/2020) yang mengakibatkan 312
rumah rusak.
Gempa
bumi 7,1 Skala Richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai membuat
Kepala BNPB Pusat Doni Monardo, berikan penugasan untuk melakukan kaji cepat
atau pemantau dampak dari bencana pada saat itu, karena usai dari kejadian
tersebut terjadi gempa susulan juga. Kata Kasi Pemantauan Evaluasi dan
Pelaporan Kedaruratan BNPB Pusat, Asep Supriantna kepada Wartawan di Hotel
Sahid Bella Ternate, Minggu (14/6)
“ Musibah
ini, kita di tugaskan untuk kaji cepat terhadap bencana gempa bumi tersebut,
apa-apa saja yang terjadi, dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kemudian
apa saja penanganan yang dilakukan segera, agar kami pemerintah pusat
mengetahui,” jelasnya.
Dia
mengaku data dari pusat sudah ada, namun terjadi gempa susulan 4,9 SR, pihaknya
harus berangkat ke Kabupaten Pulau Morotai entah dari jalur laut maupun darat.
Agar bisa melihat dampaknya secara langsung.
“Besok
Kami akan berangkat ke Morotai, agar bisa melihat dampaknya secara langsung
karena ada gempa susulan 4,9 SR, kalau tidak salah,” ucapnya.
Untuk
data pengungsian, lanjut dia, pihaknya sudah ada data pengungsian, sekarang ini
mereka telah mengusulkan tenda pengungsian. Maka dari itu, harus dilihat secara
langsung dilapangan agar bisa diketahui apa saja yang di butuhkan oleh
masyarakat yang terdampak.
“Kami
akan berikan data kebutuhan masyarakat kepada Provinsi dan Dinas-Dinas terkait,
agar bisa kita tangani bersama,” katanya.
Sedangkan
bantuan yang diberikan, menurut dia, untuk bantuan logistik peralatan dari BNPB
melalui Provinsi Maluku Utara (Malut) sudah ada beberapa bantuan yang diberikan
kepada masyarakat terdampak.
“Kami
sudah berikan bantuan melalui Provinsi, dan kebutulan sudah dilakukan kajian
cepat BNPB, dan selalu melakukan koordinasi dengan BNPB Provinsi Malut dan BNPB
Pusat,” ungkapnya.(han/red)