173 Desa di Halmahera Barat Resmi Miliki Koperasi Merah Putih

HALBAR, BRN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara, secara resmi menyerahkan sertifikat Koperasi Merah Putih kepada para kepala desa, sebagai bagian dari pelaksanaan program nasional.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang, setelah menerima sertifikat koperasi dari pihak notaris. Sertifikat tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan kepala desa dalam acara yang berlangsung serentak secara nasional melalui pertemuan daring (zoom meeting) yang turut dihadiri Presiden RI, Prabowo Subianto.
Bupati James Uang menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perindagkop, para camat, dan seluruh kepala desa atas kerja kolektif yang memungkinkan seluruh 173 desa di Halbar berhasil membentuk koperasi.
“Saya sangat mengapresiasi semangat kolaboratif seluruh pihak. Ini bukti bahwa Halbar siap melaksanakan program strategis nasional,” kata James dalam sambutannya, Sabtu (20/7/2025).
Secara khusus, James memberikan penghargaan kepada para kepala desa di Kecamatan Jailolo yang menjadi wilayah tercepat dalam proses pembentukan koperasi dibandingkan delapan kecamatan lainnya.
Ia menambahkan, program ini harus dimaknai lebih dari sekadar formalitas administratif. Para kepala desa diminta aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada pengurus koperasi agar benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Misalnya, Desa Todowongi punya potensi budidaya bandeng, dan Desa Tuada unggul dalam budidaya udang vaname. Fokuskan koperasi pada potensi desa masing-masing, ” tegasnya.
Bupati dua periode tersebut berharap Dinas Perindagkop Halbar melakukan pendampingan berkelanjutan, baik dalam aspek manajerial maupun teknis operasional, untuk memastikan koperasi berjalan secara efektif dan mandiri.
Selain itu, James juga mengungkapkan rencana penetapan Desa Budidaya Udang Vaname pada tahun ini sebagai langkah konkret mendukung sektor perikanan. Sementara untuk tahun 2026, pemerintah pusat berencana menetapkan 500 desa nelayan se-Indonesia, dan Halbar telah mengusulkan tiga desa sebagai calon peserta.
Ia menegaskan, sinergi antar sektor seperti perikanan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata harus didorong secara simultan sebagai bagian dari visi pembangunan “Halbar Sejahtera.”
“Ini bukan hanya soal Halbar, tapi kontribusi kita terhadap penguatan ekonomi nasional. Kita semua punya peran dalam menyukseskan agenda negara,” tandasnya. (Ul/Red)