Brindonews.com
Beranda Ekopol 11 Cakada Ikut Uji Kelayakan Berkarya

11 Cakada Ikut Uji Kelayakan Berkarya

Sony: Ada Tiga Tiga Tahapan Sebelum Dikasih Rekom





Sony Puji Sasono (kacamata) didampingi Ketua Korwil Indonesia Timur Berkarya, Hari Saputra Yusu (kedua dari kiri) dan Ketua DPW Malut, Bahrun Husen (kiri) serta Sekretaris DPW, Arief  Armain (kanan) saat memberikan penjalesan mengenai fit and proper test.

TERNATE, BRN – Sebanyak 11 orang calon kepala
daerah 2020 menjalani fit and proper test
Partai Berkarya di
Cacao Room Hotel Boulevard Ternate, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate Tengah,
Kamis (26/9) siang.

Pengurus DPP Berkarya
Sony Puji Sasono mengatakan, tahap uji kelayakan atau fit and proper test ini merupakan tahap awal penjaringan para calon
kepala daerah atau cakada khususnya di Maluku Utara.

“ Mekanisme penjaringan
sendiri melalui penjaringan dari bawah. Dari bawah ini kita ingin mendengar
kawan-kawan kabupaten/kota maupun provinsi terhadap partisipasi pada para or
ang-orang yang sedang melamar untuk
mencalonkan diri ikut pilkada melalui Partai Berkarya,” kata Wakil Ketua
Dewan Eksekutif partai besutan Hutomo Mandala Putra ini.





DPP Berkarya sendiri sampai
saat ini belum memutuskan siapa calon nantinya di usung. Sony menyebut baru
melakukan perjanringan secara bersama-sama untuk mendapatkan kesepahaman
mengenai setiap kandidat bakal calon atau balon yang akan di dorong pada 2020
nanti.

Menurutnya, proses
pencalonan atau pilkada serentak nanti Berkarya menyergikan dengan program
konsolidasi partai kedepan. Sukses di 2024 tidak bisa ditawar lagi dan menjadi
target utama. “Sehingga tidak hanya sekedar mengusung saja, tetapi ini
merupakan pencalonan sasaran antara dan sasara utamanya adalah sukses di 2024. Inilah
yang coba kita dialogkan dengan beberapa kandidat balon yang ingin menggunakan
kendaraan Berkarya kedepan,” pungkasnya.





Pada penyampaian visi misi para kandidat ini diakuinya belum ada
bayang-bayang siapa cakada nantinya di berikan rekomendasi. Sony mengatakan
keputusan atau pemilihan kandidat berdasarkan elektabilias.

“Ini sebagai dasar pertimbangan kita untuk mengusung itu pertama ada visi
misi, profi, dan hasil survei. Hasil survei tentunya sebagai bahan pertimbangan
menetapkan calon tersebut punya elektabilitas nggak kedepan. Bukan hanya itu
aja, nanti ada juga faktor-faktor lain, kita punya ceck and ricek tersendiri,”
katanya.

Lalui Tiga Tahapan





Sony mengatakan, para balon cakada disaring dalam tiga tahapan sebelum
pengurus pusat memberikan rekomendasi atau kepututas final. Yaitu uji kelayakan
personal atau individu,  fit and proper test setelah ada pasangan
atau paket, dan hasil survei bersama pasangan.

Pada fase kedua menurut Sony, fase dimana mencari tahu baik kecocokan atau
kesenergian dan elektabiliats antar sesama pasangan. “Kita undang berdialong
lagi sama pasangan mereka. Sinergi nggak sama pasangannya, kimestrinya ada
nggak, sehingga kita bisa prediksi bahwa calon itu punya elektabilitas untuk
menang di pilkada nanti,” terangnya.

“Tahap ketiganya ada musyawarah semacam rapat pleno dan kita lihat kasus
per kasus. Kalau itu ketetapan pleno menetapkan calon di Kota Ternate misalnya,
ya kita undang kawan-kawan pengurus DPC bersama DPW ajak bicara dan tentu ada
argumentasi yang di bangun nanti oleh kawan-kawan dari Ternate,” sambungnya. (ko/red)   





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan