Warga Teriak “anak koruptor” Warnai Debat Publik Pilkada Halmahera Timur

HALTIM, BRN – Debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Timur oleh pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 saling sindir antar pendukung.

M Farrel Adhitama dan Hi Thaib Djalaluddin yang didampingi oleh mantan bupati Halmahera Timur dua periode Hi Rudi Erawan dan rombongan partai koalisi yang berjalan masuk ke aula kantor bupati diteriakkan sejumlah loyalis Ubaid-Anjas dengan sebutan koruptor dan anak koruptor.

Reaksi sindiran sejumlah warga tersebut dialamatkan kepada M Farrel Adhitama dan ayahnya yang merupakan eks tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI atas kasus suap Rp 6,3 miliar dari Kepala BPBJ XI Maluku dan Maluku Utara, Amran Hi Mustary seperti yang diberitakan media ini pada Februari 2018 lalu.

“Koruptor, koruptor, sori ee,” begitu teriak sindiran sejumlah pendukung paslon Ubaid-Anjas yang menempati tenda samping kiri area parkir kantor Bupati pada debat publik kedua Senin, 4 November.

Aksi sindiran yang paling mencolok ketika debat publik selesai kemudian paslon berakronim Farrel-Jadi beserta pimpinan partai koalisi meninggalkan lokasi debat publik disambut dengan teriakkan anak koruptor yang dialamatkan kepada mantan bupati Rudi Erawan.

“Hati-hati anak koruptor, hati-hati anak koruptor Rudi Erawan,” teriak warga dengan nada sindiran.

Debat publik kedua dengan tema tata kelola pemerintahan, sosial budaya dan pembangunan sumber daya manusia dimulai dengan pembobotan visi misi pasangan calon kemungkinan dilanjutkan dengan saling lempar pertanyaan pada sesi tanya jawab. (*)