Tolak Bandara Loleo, Pemprov Malut Diminta Siapkan Akses Jalan Baru
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara, Armin Zakaria |
TERNATE, BRN– Presiden
Rupblik Indonesia Joko Widodo, belum menerima usulan pemerintah Provinsi Maluku
Utara terkat penetapan bandara Sofifi yang rencanaya di bangun di Desa Loleo,
Kota Tidore Kepulauan
Meski
begiru Presiden melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beralasan
secara teknis bahwa pembangunan Bandara tersebut tidak memenuhi syarat. Olehnya itu Kementerian mengusulkan pemprov Malut untuk membuat jalan akses baru, dari
Sofifi ke Kuabang, Kao, Halut.
Sejak
2019 lalu, Kemenhub pernah menyurat ke Presiden tembusan ke Kementerian PUPR
untuk membangun akses jalan dari Ibukota Provinsi Maluku Utara di Sofifi ke Kao
untuk menghubungkan ibukota dengan Bandara Kuabang. Ungkap Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara Armin Zakaria kepada redaksi brindonews.com
belum lama ini.
Armin
menambahkan, usulan tersebut agar dapat mendukung aktivitas Bandara Kuabang
tetap berjalan. Dimana akses Sofifi menuju Kuabang Kao menggunakan jalan saat
ini terlalu jauh yang jarak tempuhnya bisa sampai 2 jam lebih. Inilah yang
menyebabkan orang-orang lebih memilih ke Ternate, dari pada ke Kao.
“Jalan yang diusulkan Kemenhub ini memotong jarak yang
tadinya 130 kilo menjadi 65 kilo, dengan waktu tempuh 45 menit. Apabila sudah
jalan, maka dengan sendirinya Bandara Kuabang ini bisa berkembang,” katanya.
Soal kapan akan dibangun jalan akses baru ini, Armin
menuturkan tinggal menunggu kajian dari Dinas PUPR Malut kemudian diserahkan ke
Bappeda lalu disampaikan ke Kementerian PUPR.
“Akses jalan ini masuk dalam salah satu program
percepatan pembangunan kota baru Sofifi,” ujarnya. (red/brn)