Brindonews.com
Beranda News Tawaf Gam, Ritual Warga Gufasa Tangkal Virus Corona

Tawaf Gam, Ritual Warga Gufasa Tangkal Virus Corona

Warga Gufasa, melakukan ritual tawaf gam. Berjalan mengelilingi kampung sembari membaca zikir dan doa tolak bala. Ritual dilakukan sekira pukul 09.00 WIT waktu setempat. Foto : Tr | brindonews.   

Sejumlah warga Gufasa, Kecamatan Jailolo,
Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar ritual
Tawaf Gam atau mengelilingi kampung, Kamis (2/4) malam. Ritual itu sebagai upaya menangkal penyebaran virus
corona.

Ritual dengan berjalan mengelilingi kampung itu didahului dengan ziara ke
makam tetua kampung setempat.
Sekira pukul 19.00 WIT mereka
mulai berjalan
keliling sembari melantunkan zikir.





Anak-anak pun tak ketinggalan dalam ritual tawaf gam. Membawa obor sambil berjalan mengelilingi kampung sembari membaca zikir dan doa tolak bala. Ritual dilakukan sekira pukul 09.00 WIT waktu setempat. Foto : Tr | brindonews.   

Prosesi tolak bala itu sudah belangsung sepekan ini Masjid An’Nur Desa
Gufasa. Doa qunut serta zikir dilafazkan setiap kali menunaikan salat 5 waktu. Mereka
berdoa agar negeri ini cepat terhindar dari wabah virus yang menggerogoti
sistem pernapasan itu.

Tawaf atau keliling pun
dilakukan. Di setiap sudut kampung mereka berhenti sejenak dan membaca doa.
Tawaf sendiri dipimpin Haji Ahmad Abdullah, imam Masjid An’Nur Desa Gufasa. Badan
Syara’ah dan kepala desa dan ketua BPD setempat, tokoh masyarakat, tokoh adat maupun
pemuda ikut bagian didalamnya.





Para imam, tokoh masyarakat maupun tokoh agama setempat berdoa agar wabah virus corona segera berlalu. Foto : Tr | brindonews. 

Sepanjang jalan nampak cahaya obor (lampu
terbuat dari bambu)
menembus silaunya merkuri. Mereka menyusuri
Desa Gufasa, Gamlamo, Jalan Baru, hingga ke area pelabuhan
yang berbatasan dengan Desa Guaemaadu.

Tawaf
melewati pertigaan Jalan Pasar Jailolo hingga ke kawasan area Lapangan Festival
Jailolo. Tahlilan dan membacakan doa tolak
bala
di Masjid An’Nur petanda berakhir tawaf.





“Jauh sebelum ini, di negeri ini sudah ada
tradisi tolak bala, ketika bubaku
wosa gam
 (negeri dilanda wabah). Dahulu, para leluhur lakukan
tradisi sigofi gam (membersihkan
kampung) dan tawaf gam (berdoa
keliling kampung),” kata Hi. Said Tamher, tokoh agama Gufasa. “Tawaf gam untuk mencegah bubaku wosa gam atau wabah masuk
kampung,” tambahnya.





Said mengatakan, saat dunia di landa virus
corona, sehingga tidak menutup kemungkinan siapa saja bisa terinfeksi virus
mematikan itu. Tawaf gam adalah
pencegahan secara spiritual, ucapan syukur, dan permohonan ampun selaku hamba.





Dia berharap, pemerintah dan masyarakat
tidak panik. Bekerja sama dengan para tokoh agama di desa masing-masing untuk
melaksanakan tradisi-spiritual di setiap kampung di Jailolo.
(tr/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan