Sekda: Keluhan Honor Satgas Kecamatan Ternate Tengah Hanya Miskomunikasi
TERNATE, BRN – Pemerintah Kota Ternate menanggapi kedatangan puluhan petugas satgas sampah Kecamatan Ternate Tengah di kantor wali kota terkait honor yang belum dibayarkan.
Sekertaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly ketika bertemu satgas kebersihan mengatakan, ada beberapa tuntutan yang menjadi agenda protes para satgas, dimana terkait upah atau honor dan kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, masalah ini sebenarnya hanya miskomunikasi. Sebab, tuntutan terkait honor sudah direalisasikan oleh pemerintah melalui pihak kelurahan dan kecamatan.
“Soal honor, sebenarnya hanya miskomunikasi. Saya menerima mereka dengan baik. Kemudian, setelah saya telusuri dan pertanyakan, ternyata dari 36 petugas ini sudah menerima honor,”ucapnya, Senin 5 Agustus 2024.
Plh Walikota itu menjelaskan, proses pembayaran honor pun memiliki bukti yang jelas. Semua ada dokumentasi, baik foto maupun tandatangan para satgas saat menerima honor.
“Jadi saya langsung tanya ke mereka, sekaligus menunjukkan bukti. Jadi sebenarnya hal-hal begini sebaiknya diselesaikan di level kelurahan saja. Jangan datang terus parkir kendaraan didepan, seolah-olah pemerintah salah. Publik menilai kan tidak bagus,” jelasnya.
Lanjut Rizal, setelah ditelusuri melalui pertemuan bersama satgas, informasi pembayaran juga langsung diakui. Karena, faktanya para petugas sudah memang menerima honor tersebut.
“Honor kan perbulan Rp 1,5 juta. Mereka sudah terima. Mereka juga sudah akui. Jadi ini kesalahan komunikasi saja,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi petugas sampah, semua telah terdata melalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Baik satgas sampah maupun tukang penyapu jalan, akan menerima kartu yang sama,”sambunya.
“Kita tetap berikan jamina BPJS Ketenagakerjaan. Semua sudah melekat di dinas masing-masing. Tinggal menunggu prosesnya saja,” pungkasnya. (Ham/Red)