Rangkuman Data Sementara KM Karya Indah yang Terbakar di Laut Sanana
Kondisi fisik KM. Karya Indah pasca terbakar di Laut Sanana pada Sabtu pagi, 29 Mei 2021. |
Tim Rescue Unti
Siaga SAR Sanan, Kepuluan Sula, Provinsi Maluku Utara, menerima laporan terbakarnya KM. Karya Indah. Informasi kebakaran kapal motor dengan POB 81 orang ini
diterima dari Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Sanana, Ipda. M. Sofyan pada
29 Mei 2021 sekira pukul. 08.30 WIT.
Kepala Basarnas
Ternate, Muhamad Arafah mengatakan informasi terbakarnya kapal motor dengan
rute pelayaran Ternate – Sanana ini diterima pada pukul pukul 08.50 WIT. Lokasinya
kurang lebih 5 mil dari arah timur laut Pulau Lifamatola.
“Tim Rescue
Unit Siaga SAR Sanana berangkat menuju ke LKP untuk melakukan pencarian dan
pertolongan menggunakan RIB 01 dengan estimasi waktu tiba di LKP pukul 10.23 WIT.
Unsur yang terlibat dalam pencarian diantaranya Tim Basarnas Rescue Unit Siaga
SAR Sanana, Polisi Air dan Udara Sanana, KUPP Sanana dan Masyarakat Bajo,” kata
Arafah dalam keterangan resminya, Sabtu pagi, 29 Mei.
Data Basarnas
Ternate menyebutkan, KM. Karya Inda merupakan kapal cargo passenger
dengan daya angkut 1.148 GT. Kapal dengan kapasitas 300 penumpang yang dibawah
naungan perseroan Ajul Safikram Lines ini dinahkodai oleh Mahmudin Lahudi.
Sumber Api
Insiden
kebakaran yang terjadi Sabtu pagi, 29 Mei 2021, sekira pukul 08.30 WIT ini
diduga bermula dari ruang dapur kapal.
Kepala KSOP Ternate, Affan Tabona mengatakan, dugaan sumber yang berasal ruang
dapur itu sesuai informasi yang diperoleh dari penumpang kapal.
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi penumpang kapal. |
Tidak Sesuai Manifes
Tim SAR
gabungan mencatat sebanyak 181 penumpang dan 14
anak buah kapal (ABK) yang berada dalam insiden tersebut. Jumlah ini hasil
konfirmasi dari Kantor Keselamatan Pelayaran KSOP Ternate.
Arafah mengatakan seluruh penumpang dan ABK ditemukan dalam kondisi selamat. Dari
hasil pendataan TIm SAR gabungan, terdapat selisih lebih antara data penumpang
sebelumnya dan data penumpang yang terdaftar dalam dokumen penumpang atau
manifes.
Perbedaan data,
lanjut Arafah, diperkuat dengan hasil laporan OSC serta jumlah penumpang yang
berhasil dievakuasi yang sudah terdata oleh tim SAR gabungan di Posko Pengaduan.
“Jumlah penumpang
yang terdata di posko saat ini berjumlah 275 orang terdiri dari 261 penumpang
dan 14 ABK. Rinciannya korban selamat yang sudah dievakuasi diantaranya, laki-laki
128 orang, perempuan 97 orang, anak-anak 35 orang dan ABK 14 orang. Sementara
satu penumpang lainnya belum ditemukan (masih dalam pencarian),” sebut Arafah.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Sula, Hendra Umabaihi menduga, perberdaan
data penumpang ini dimungkinkan sebagian penumpang tidak membeli tiket saat
berlayar. Akibatnya namanya pun tidak terdaftar dalam manifes.
Satu Penumpang Belum Ditemukan
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban selamat dalam insiden kebakaran KM. Karya Indah di Laut Sanana. |
Tim SAR
gabungan mencatat sebanyak 274 orang korban selamat berhasil dievakuasi. Jumlah
ini belum termasuk satu penumpang yang belum ditemukan pada pencarian hari
pertama pasca kebakaran kapal.
Satu penumpang
KM. Karya Indah yang belum ditemukan ini diketahui bernama Dedi Hidayat, 43
tahun. Dedi merupakan guru honorer di SMK Negeri 1 Sanana.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Affan
Tabona mengatakan,
kabar sementara satu penumpang yang belum ditemukan belum bersifat pasti.
“Belum ada
pengaduan resmi ke KSOP soal itu (Dedi Hidayat). Secara pastinya kita belum tahu
dari KSOP Sanana. Mereka mengatakan bisa saja penumpang ini turun (sebelum
kapal berangkat) tanpa terdeteksi,” Kata Affan.
Affan menuturkan,
kabar sementara mengenai Dedi Hidayat berdasarkan informasi dari korban
selamat. Meski begitu, Affan mengaku tetap meningkatkan koordinasi guna
mengetahui pasti kabar informasi tersebut.
“Pihak keluarga
dari bersangkutan belum mengadu di KSOP Sanana,” katanya.
Empat Penumpang Dirawat di RSUD Sanana
Sebanyak 260
penumpang dan 14 orang ABK berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Kepala
Pelaksana BPBD Kepulauan Sula, Hendra Umabaihi menyebut, empar orang penumpang
lainnya dilarikan RSUD Sanan untuk mendapat perawatan medis.
“Mereka
mengalami luka ringan,” ucapnya.
(red)