Brindonews.com






Beranda Kabar Faifiye Polres Haltim dan Koramil Maba Terjunkan 42 Pasukan Gabungan Antisipasi Serangan OTK

Polres Haltim dan Koramil Maba Terjunkan 42 Pasukan Gabungan Antisipasi Serangan OTK

Pasukan gabungan TNI-Polri pengamanan ancaman serangan OTK saat apel di halaman upacara Kantor Bupati Halmahera Timur.

HALTIM, BRN – Polres Halmahera Timur dan Koramil Kota Maba menurunkan 42 pasukan gabungan mengantisipasi ancaman teror orang tak dikenal atau OTK menjelang Hari Raya Iduladha 1444 H.

Puluhan pasukan gabungan TNI-Polri ini melakukan patroli dan melakukan pengamanan di Kecamatan Maba Selatan. Ini dilakukan guna menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat dari ancaman teror OTK.





Kapolres Halmahera Timur AKBP. Setyo Agus Hermawan mengatakan, 42 pasukan patroli gabungan diterjunkan untuk memantau warga dari serangan OTK, terutama di Kecamatan Maba Selatan dan wilayah Halmahera Tengah.

“Beberapa minggu terakhir ada kejadian serangan OTK terhadap warga Peteley dan korban luka berat. Kemudian berlanjut dua hari berturut-turut di wilayah Patani dan Weda di Halmahera Tengah kena serangan panah OTK. Pasukan gabungan TNI-Polri diturunkan untuk melakukan pengamanan sehingga warga merayakan lebaran iduladha dengan kondisi aman,” kata Setyo, ketika menyampaikan arahannya di lokasi apel gabungan TNI-Polri di halaman upacara Kantor Bupati Halmahera Timur, Rabu 28 Juni.

Kapolres Halmahera Timur AKBP. Setyo Agus Hermawan saat memimpin apel pasukan gabungan TNI-Polri.

 





Pasukan patroli gabungan TNI-Polri melibatkan 12 personel Satpol-PP. Sungai Wot dan Sungai Ipo jadi titik fokus patrol, termasuk menyisir semua desa di Kecamatan Maba Selatan.

“Terkait penindakan hukum tindak pidana serangan OTK yang memakan korban salah seorang warga Desa Peteley, dan sebagaimana Pasal 170 KUHP yang harus sebisa mungkin diungkap pelaku pembunuhan, Polres Halmahera Timur datangkan ahli psikolog dari Polda Maluku Utara untuk melakukan pendampingan memulihkan gangguan psikis dan mental korban. Kami lakukan ini karena berkaitan dengan langkah-langkah penegakan hukum, karena kejadian tersebut sangat minim saksi, alat bukti maupun petunjuk sehingga yang menjadi saksi kunci adalah korban hidup. Dua minggu lalu kami terus mengamankan rumah korban, begitu juga saat korban mendapat perawatan medis di RSUD Maba, anggota polisi juga melakukan penjagaan terhadap korban,” sambung Setyo.

Wakil Bupati Halmahera Timur Anjas Taher berharap, langkah ikhtiar dengan patroli gabungan TNI-Polri diharapkan bisa melindungi warga Kecamatan Maba Selatan dari serangan OTK.





“Kami harap patroli gabungan ini merupakan wujud tanggungjawab negara untuk memberikan perlindungan rasa aman dan kenyamanan terhadap warga di Kecamatan Maba Selatan. Harapan kami patroli gabungan yang intes dilakukan bisa menghentikan insiden-insiden serangan OTK. Kami pemerintah daerah dan semua masyarakat memberikan harapan besar ada TNI-Polri untuk menjaga situasi keamanan agar bisa kondusif menjelang lebaran iduladha,” ucapnya. (mal/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan