Pengakuan Kadis ESDM Malut soal Anggaran Perjalanan Dinas

TERNATE, BRN – Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili akhirnya buka suara. Ia menanggapi soal anggaran perjalanan dinas ESDM yang mencapai Rp 6.485.584.000.

Suryanto mengatakan, serapan anggaran ESDM terbilang rendah. Dari Rp 20 miliar yang dikelola ESDM, baru 30 persen terealisasi, termasuk biaya perjalanan dinas.

“Penyerapan (anggaran) kita kurang, seluruh kegiatan baru 30 persen. Belum lagi ada pemangkasan Rp 8 miliar, termasuk operasional dan perjalanan dinas,” katanya, saat disembangi usai rapat di kediaman Gubernur Maluku Utara di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Raja, Ternate Tengah, Senin kemarin 23 Oktober.

Ia mengaku belum mengetahui pasti berapa realisasi biaya perjalanan dinas dari total anggaran. Menurutnya, Rp 6.485.584.000 untuk perjalanan dinas ini melekat di beberapa bidang.

Menurut perhitungannya, uang yang dihabiskan untuk perjalanan dinas masih kurang Rp 1 miliar. Suryanto kemudian merinci nominal setiap satu kali perjalanan dinas.

Ia menyebutkan, untuk satu kali perjalanan dinas memerlukan sedikitnya Rp 70 juta. Dirinya lantas mempertanyakan anggaran perjalanan dinas ESDM yang mencapai Rp 6.485.584.000 seperti diungkapkan DPD Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) Maluku Utara.

“Sembilan kali perjalanan bolak balik ke Jakarta jika dikali tujuh juta (setiap satu kali bepergian), maka baru Rp 70 juta. Bagaimana Rp 6 miliar?. Untuk angka pastinya coba tanya ke keuangan biar jelas,” ucapnya.

“Rp 6 miliar lebih untuk sembilan kali perjalanan dinas itu peruntukkannya bidang-bidang juga, bukan cuma kepala dinas. Ada empat bidang satu sekretariat. Hitungannyakan Tidore-Ternate-Jakarta, dan kita berada pada posisi Sofifi, dan itu masuk administrasi Kota Tidore,” sambungnya. **