Nasib Lurah Stadion di Ujung Tanduk

![]() |
Samin Marsaoly. |
TERNATE, BRN – Nasib
Lurah Kelurahan Stadion, Kecamatan Ternate Tengah, Siti Nurleni di ujung tanduk. Siti akan diberhentikan dari jabatan sebagai kepala kelurahan karena
dianggap lalai dalam menjalankan tugas.
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly mengatakan, ada
beberapa masalah yang terjadi di Kelurahan tersebut. Yaitu, tidak membayar
insentif RT/RW, dana bantuan musallah dan kegiatan perbaikan di kelurahan yang
tidak dilakukan.
“Kelalaian Nurleni sudah terjadi berulang kali, karena
itu, dia harus dinonaktifkan dari jabatannya,”ucap Samin kepada wartawan, Kamis
(22/9/22).
Selain itu, kata dia, dengan adanya laporan ini pihaknya
sudah pernah memeriksa empat bulan lalu dalam kasus serupa. Namun yang
bersangkutan mengulangi lagi.
“Dari pengakuannya, bahwa ia sengaja menunda pembayaran
insentif RT/RW, lantaran masih menunggu laporan dari masing-masing RT/RW.
Padahal prosedurnya tidak seperti itu, namanya hak itu harus dibayar,”
tuturnya.
Ia juga sudah perintahkan Camat dan Lurah bahwa
anggarannya sudah cair beberapa bulan bulan lalu, tapi yang bersangkutan
(Nurleni) belum bayar insntif RT/RW.Samin menegaskan, SK penonaktifan Lurah
Stadion segera dibuat.
“Ini bukan hanya lalai, tapi sudah mengarah ke perbuatan
yang tidak terpuji dan melanggar norma, karena sudah berulang-ulang, tidak ada
kata ampun atau toleransi baginya (Lurah),” tegasnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Lurah Stadion didemo
warganya. Bahkan, warga juga memboikot Kantor Lurah sejak dini hari tadi. Aksi
itu dipicu lantaran warga kecewa dengan kinerja Lurah, dan janji-janji yang tak
kunjung direalisasikan, seperti bantuan dana musala di RT 07/RW 04 sebesar Rp20
juta, dana insentif RT/RW pada Maret sebesar Rp 36 juta, dan dana insentif
sampah untuk satu bulan Rp3 juta.(ham/red)