Brindonews.com
Beranda News Mobil Penjemput Pasien Covid-19 Terbalik, 1 Orang Meninggal Dunia

Mobil Penjemput Pasien Covid-19 Terbalik, 1 Orang Meninggal Dunia

Nampak salah satu Anggota Satpol-PP terbaring yang tak jauh dari mobil. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Empat orang luka-luka ini diantaranya Isra Leleang (sopir), Rizal Dahlan, Tamrin Robo, dan Said Kanaha. Sementara korban meninggal dunia adalah Armin Pina, warga Pandanga.

MOROTAI, BRN Satu Anggota
Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pulau Morotai, Maluku Utara meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Kilometer 3  Desa
Sangowo dan Mira, Morotai Timur
. Korban diketahui bernama Armin Pina, 33
tahun.
 





Insiden naas
yang membuat korban menghembuskan nafas terakhir tersebut terjadi sekitar pukul
11.00 WIT, Senin 21 September 2020. Saat itu korban bersama empat anggota
Satpol-PP lainnya menumpangi Mobil Patroli dan Pengawalan
atau Patwal.
 

Kendaraan
roda empat bernomor polisi DG 8012 JP itu melaju dari Kecamatan Morotai Selatan
menuju Desa Cendana, Kecamatan Morotai Jaya. Menurut informasi, korban bersama
empat rekannya itu menjemput salah satu warga Cendana yang diduga terpapar
Covid-19.
 

Kepala
Satuan Polisi Lalulintas Kepolisian Resort Pulau Morotai, Ajun Komisari Polisi Safrudin
Jafar membenarkan insiden tersebut. Safrudin menduga mobil yang dikendarai Isra
Leleang ini melaju dengan kecepatan tinggi.





“Kecelakaan
terjadi akibat dari supir yang tak mampu mengendalikan mobilnya,” kata
Safrudin. “Jadi ada dua mobil beriringan, mereka mau menjemput pasien karatina
di Desa Cendana. Menurut keterangan supir, mereka berpapasan dengan truck, dia
kaget dan banting setir ke kiri abis itu balas ke kanan, karena kecepatan
tinggi mobilnya terbalik,” Safrudin menambahkan.

Safrudin
mengemukakan, laka lantas tunggal itu terjadi di pertengahan Desa Sangowo dan
Rahmat. Korban yang meninggal dunia lanjut Safrudin, berada di kursi belakang.

“Menurut
keterangan rekan korban, saat mobil tersebut terbalik, korban sementara dalam
keadaan tidur di kursi. Penyebab kematian korban belum diketahui karena harus
melalui visum. Benturannya di mana kita tidak tahu,” ucapnya. (fix/red)





 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan