Kesiapan dan Target Morotai Menuju Swasembada Pangan

![]() |
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos (tengah) didampingi Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (kanan) saat memanen padi di Morotai. (Dok. Humas Pemkab Morotai) |
MOROTAI, BRN– Dinas Pertanian Pualu Morotai terus memantapkan program swasembada beras. Salah satu kesiapannya adalah menyediakan
lahan produktif untuk mendukung program prioritas tahun 2020 sampai 2022
mendatang itu.
Kepala
Dinas Pertanian Pulau Morotai, Anwar Husen menyebutkan, lahan produktif yang
disiapkan itu nantinya ditanami padi. Lahan seluasnya 1.300 hektar ini tersebar
di tiga kecamatan yaitu, Morotai Selatan Morotai Timur dan Morotai Utara.
“Bahkan
tahun ini rencananya ada peluasan lahan di tiga wilayah tersebut,” ucap Anwar Husen, Rabu (4/6) kemarin.
![]() |
Petani padi di Desa Cucumare, Kecamatan Morotai Selatan Barat memanen padi. (Dok. Humas Pemkab Morotai) |
Anwar mengemukakan,
di Morotai terdapat dua kali musim tanam, yaitu musim tanam pertana di Januari
dan Juni musim tanam kedua. “Musim tanam Januari sekarang sudah panen. Sedangkan
musim tanam kedua itu diperkirakan panennya di Oktober atau November 2020
mendatang,” katanya.
Rata-rata
produksi beras, lanjut Anwar, para petani bisa menghasilkan 6 sampai 8,5 ton
per hektar. Sementara pemasarannya, sambung Anwar, melalui perusahaan daerah
yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Morotai.
“Perusahan
daerah ini siap membeli hasil panen petani Dari hasil ini setidaknya mengurangi
hampir 30 persen kebutuhan beras di Pulau Morotai,” ucapnya.
“Dan
tahun ini akan ada perluasan areal di Morotai Timur dan Utara, insyah Allah
memperkecil kebutuhan beras kita. Target kita tahun 2022 Morotai sudah bebas
konsumsi beras sendiri. Apalagi sudah ada surat edaran Bupati Morotai yang menginstruksikan
ASN wajib mengkonsumsi beras produksi petani Morotai,” Anwar mengakhiri. (fix/red)