Kaders PPP Akan Disanksi Apabila Kedapatan Dukung Paslon Lain
|
| FAHRI BAHCDAR |
TERNATE, BRN – Dewan Pimpinan
Cabang Partai Persatuan Pembangunan atau DPC PPP Kota Ternate menggelar workshop
pendidikan politik di Meeting Room Hotel Safirna, Kelurahan Kota Baru, Ternate
Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 31 Oktober 2020.
Kegiatan dengan
tajuk peran partai politik dalam
menghadapi pilkada serentak itu
dalam rangka pematangan kader partai sekaligus bentuk kesiapan partai berlama
ka’bah itu menhadapi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate 9 Desember
2020 nanti. Calon Wali Kota Ternate, Muhammad Yamin
Tawari ikut hadir dalam acara tersebut.
Ketua DPC PPP Kota
Ternate Fahri Bahcdar mengatakn, workshop pendidikan politik yang dilaksanakan
itu bertujuan memberikan pemahaman kepada kaders partai dalam memahami proses
pilkada. Juga memberikan edukasi politik kepada mesayarakat, teruma simpatisan
PPP.
Momentum
pilkada seperti sekarang ini, sambung Fahri, banyak hal yang perlu disampaikan
kepada masyarakat. Terutama mengetahui apa itu tahapan kampanye dan bagaimana
caranya menyalurkan hak pilih yang baik.
“Kita ketahui
bersama bahwa kondisi saat ini adalah momentum pilkada, jangan sampai
masyarakat salah memaknai. Karena pilkada ini sudah diatur dalam Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan undang-undang tata cara kampanye dan hak
pemilih menyalurkan hak suaranya. Ini yang harus mereka ketahui,” ucap Fahri.
“Kami berharap
Pengurus, kaders dan simpatisan partai PPP DPC Kota Ternate selepas dari
kegiatan ini. dapat memaknai dan memahami tujuan partai politik dalam rangka
menghadapi momen pilkada,” sambungnya.
Fachri menegaskan
akan menegur setiap kaders apabila kedapatan mendukung pasangan calon lain. Sanksi
teguran, sambung Fahri, agar para kaders tetap berada dalam koridor partai dan
menyatukan kekuatan memenangkan pasangan calon Muhammad
Yamin Tawari dan Abdullah Tahir.
“Prinsipnya harus
kembali sesuai keputusan partai. Ini keputusan dewan pimpinan pusat. Artinya
mari kita sama-sama mendukung kandidat kita yaitu Muhammad Yamin Tawari dan
Abdullah Tahir atau YAMIN-ADA,” katanya.
(ham/red)
Baca Juga:
Artikel Terkait
