Jonatan Sebut PGRI Morotai Dijadikan Alat Politik
Jonatan : koordinator pengawas pendidikan menengah cabang dinas pendidikan dan kebudayaan pulau Morotai |
MOROTAI, BRN – Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai, Jonatan sebut organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Morotai yang dipimpin oleh Arafik M. Rahman saat ini hanya dijadikan sebagai alat politik. Ini lantaran sejumlah masalah guru tidak disuarakan PGRI.
“PGRI ini hanya dijadikan sebagai alat politik, itu yang saya lihat di Morotai,”katanya, Rabu (25/11).
PGRI, kata dia, dijadikan sebagai alat politik. Ini terlihat terdapat beberapa pengurus tidak lagi menjadi guru, karena bergeser ke struktural tapi masih menjadi pengurus PGRI.
Tak hanya itu. Ia juga menilai pengurus PGRI tidak paham kode etik guru.” Saya anggap mereka tidak paham kode etik guru, ada pengurus PGRI tidak jalani tugas dengan baik. Banyak ribut di jalan-jalan, perangkat pelajaran untuk mendongkrak mutu pendidikan tidak ada. Bagaimana mau jadi teledan jika sikap mereka seperti itu, ” Ujarnya.
Melihat hal ini, Jonatan meminta PGRI Provinsi untuk mengevaluasi pengurus PGRI Pulau Morotai.
Sementara Ketua PGRI Morotai, Arafik M. Rahman belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasi. (fix/red)