Harita Sediakan Kapal dan Bus Sukseskan STQ Nasional di Sofifi

SOFIFI, BRN – Pemerintah Provinsi
Maluku Utara menerima dukungan 10 unit bus dan satu kapal cepat. Penyerahan fasilitas
penunjang Seleksi Tilawalil Qur’an XXVI tingkat nasional itu dilakukan saat
upacara memperingati HUT Provinsi Maluku Utara ke-22 di Sofifi.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh HARITA. Abdul Gani
menyebut, 10 unit bus dan satu kapal cepat executive ini sangat membantu
pelaksanaan STQ.
“Ini merupakan ajang nasional yang
menjadi kebanggaan daerah. Kami dari Pemerintah Maluku Utara sangat berterima
kasih atas dukungan yang luar biasa dari pihak perusahaan. Tanpa dukungan dari
berbagai pihak, STQ akan menghadapi berbagai kendala,” ujar Abdul Gani, Selasa,
12 Oktober.
Komisaris Utama Halmahera Persada
Lygend, Stevi Thomas mengungkapkan dukungan HARITA merupakan bentuk partisipasi
perusahaan yang merupakan bagian dari masyarakat Maluku Utara. Tujuan perusahaan
pertambangan dan hilirisasi HARITA Nickel memberikan satu unit kapal dan 10 bus
itu bermksud menyukseskan penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an XXVI atau STQ
Tingkat Nasional di Sofifi.
“STQ harus sukses dan berjalan dengan
baik. Penyelenggaran STQ di Malut juga dapat dijadikan sebagai ajang promosi
bagi daerah yang indah dan nyaman ini. Ini kesempatan bagi Malut untuk
menunjukkan potensinya kepada Indonesia akan berbagai potensi yang dimiliki
Bumi Kieraha. Kita tidak boleh menyiakan kesempatan ini,” harap Stevi Thomas
yang mewakili manajemen HARITA Nickel.
Kapal yang diberikan HARITA berjenis
kapal cepat fiber sea bus dengan
kapasitas 200-220 penumpang tersebut memiliki berat 160 ton. Kapal ini biasanya
digunakan pada penyeberangan Batam-Singapore. Adapun 10 unit bus yang diberikan
memiliki kapasitas masing-masing 15 penumpang.
Direktur Utama Trimegah Bangun Persada,
Donald J Hermanus menambahkan, kapal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengangkut tamu-tamu kehormatan seperti duta besar, undangan dari pemerintah
pusat dan pimpinan daerah. Bus akan digunakan guna mobilisasi peserta STQ.
“Dukungan yang kami berikan tidak hanya
berupa kapal dan bus. Segala biaya operasional baik kapal maupun bus, semuanya
ditanggung HARITA. Panitia STQ tidak perlu memikirkan sopir, kru kapal, bahkan
BBM. Yang penting bagi kami, STQ ini dapat berjalan sukses dan dapat menjadi
catatan penting dalam perjalanan daerah Maluku Utara,” ucapnya. (red)