Halmahera Timur Raih Prestasi Buruk di POPDA Halmahera Tengah
Alien Goeslaw. |
HALTIM, BRN – Halmahera Timur menjadi salah satu kabupaten dengan nol medali
emas di Pekan Olahraga Pelajar atau POPDA di Halmahera Tengah.
Kabupaten bermotto Limabot Fayfiye ini gagal mengharumkan nama daerah dan hanya mengoleksi
Sembilan medali. Hasil ini membuat Halmahera Timur menempati peringkat terakhir
perolehan medali POPDA-X Maluku Utara.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Halmahera Timur Ailen Goeslaw mengatakan, dari Delapan
cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Halmahera Timur hanya membawa
pulang Tiga medali perak dan Enam perunggu dari Tujuh cabor.
“POPDA tahun ini kami memang jauh tertinggal,
berbeda dengan POPDA sebelumnya yang digelar di Kota Ternate,” kata Ailen
ketika disembangi awak media, Senin, 13 Juni 2022.
Persiapan Halmahera Timur unjuk gigi di POPDA
Halmahera Tengah menurut Alien belum sepenuhnya maksimal. Kendalanya yaitu
pandemi Covid 19 yang terus mewabah sehingga memengaruhi proses pembinaan cabang
olahraga tingkat pelajar kurang dilaksanakan.
“Mulai 2019 hingga 2021 itu pendidikan
olahraga tidak lagi dilaksanakan, sehingga memengaruhi kesiapan peserta POPDA.
Ditambah lagi dengan pembinaan peserta POPDA yang dianggap apatis menjadi salah
satu penyebab tak membuahkan hasil terbaik. Kedepan sudah harus ada kegiatan
pembinaan rutin dalam bentuk kompetisi tingkat pelajar, baik SMP maupun SMA
sehingga ada kesiapan yang lebih matang untuk menghadapi Ivent-Ivent daerah
khususnya POPDA. Kedepannya dispora bekerjasama dengan dinas Pendidikan maupun
dinas cabang untuk melakukan pembinaan di tingkat sekolah,” sambung Ailen.
Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Timur, Beny
Sutarman dikonfirmasi merespon baik rencana kerjasama dimaksud. Beny
mengatakan, pihaknya siap bekerjasama lintas instansi pemerintah daerah untuk
meningkatkan pembinaan bakat pelajar, khusunya bidang olahraga.
“Bisa bekerjasama, hanya saja saat ini dinas
pendidikan masih kekurangan guru olahraga di setiap sekolah. Belum lagi mata
pelajaran pendidikan jasmani yang hanya 2 jam dalam seminggu. Kami sangat
mendukung kalau ada kerja sama dengan dispora untuk pembinaan atlit tingkat
pelajar, tinggal di buat skema seperti apa bentuknya,” singkatnya.
(mal/red)