Forum Buruh Protes Kebijakan PT IWIP
Agnes:
Kebijakan itu bentuk prosedur d pencegahan covid-19
Mahasiswa Sagea dan Forum Buru
Halmahera Tengah melakukan aksi protes di PT. Indonesia Weda Bay Industrial
Park, Sabtu (4/4) padi tadi. Kebijakan perusahaan yang mengharuskan karyawan
tinggal di mes jadi alasan kenapa protes itu dilakukan.
Aksi yang berakhir saling baku lempar batu ini bukan hanya
menolak kebijakan perusahaan asal tirai bambu tersebut. Mereka juga menuntut
diterapkannya sistem kesehatan dan keselamatan kerja atau K3, dan hak
maternitas buruh perempuan sesuai Undang-undang Ketengakerjaan Nomor 13 Tahun
2003.
Departemen Media dan Komunikasi PT. Indonesia
Weda Bay Industrial Park (IWIP), Agnes Megawati, menjelaskan, kebijakan
mengharuskan karyawan tinggal di mes itu merupakan salah
satu bentuk prosedur dalam melakukan pencegahan virus corona di lingkungan operasional.
“Agar memalisir pergerakan karyawan. Apabila tinggal di mes
sementara perusahaan bisa mengawasi pergerakan karyawan,” jelas Agnes kepada
brindonews lewat pesan WhatsApp, Sabtu sore.
Agnes menyatakan, sebelum virus yang menggerogoti sistem pernapasan ini merebak
di Maluku Utara, perusahaan sudah berlakukan prosedur pencegahan. Pemberlakuan prosedur
tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus antar pekerja.
“Wabah bisa
tersebar karena banyak pergerakan dari individu-individu. Mungkin orang yang
demo ini tidak paham mengenai pencegahan dan apa itu covid-19,” katanya,
sembari mengaku demo yang dilakukan itu berlangsung anarkis.
Ia menjelaskan
alasan mengapa perusahaan tetap beraktivitas. Pihak perusahaan mengacu pada
surat edaran Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor:
B/312/M-IND/IND/IV/2020, tertanggal 2 April 2020 perihal pelaksanaan kegiatan
industri dalam masa tanggap darurat pandemi covid-19, yang ditandatangani Menteri
Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Dan surat edaran
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: B/313/M-IND/IND/IV/2020,
tertanggal 2 April 2020 perihal dukungan pelaksanaan kegiatan usaha industri di
daerah,” terangnya. (brn)