FKUB Malut : Proses Pemilu di Malut Walaupun Rumit, Tetapi Berjalan Aman

![]() |
Sekretaris FKUB provinsi Malut Johanis titaley |
TERNATE, BRN – Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara mengaku Pemilu 2019 secara
serentak di seluruh indonesia khususnya di Malut, Pemilihan Presiden (Pilpres)
dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April kemarin berjalan dengan aman,
damai dan sejuk.
Sekretaris FKUB Provinsi Malut Johanis titaley kepada wartawan mengatakan, pada Pemilu tahun
2019 ini diketahui pelaksanaannya sangat rumit, tetapi tahap yang berjalan dari
Tingkat PPK, kabupaten kota, tingkat Provinsi berjalan dengan keadaan aman
damai, jujur, adil sangat transparan dan demokratis.
” Semua proses
telah berjalan dengan baik, dan ini adalah keberhasilan kita bersama dan
tanggung jawab kita sebagai masyarakat,” kata Johanis Minggu (05/05/2019)
Johanis menambahkan,
kami sebagai masyarakat sangat mendukung dengan baik dan sangat berterimakasih
untuk pengorbanan penyelenggaraan pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan
Bawaslu serta pihak keamanan TNI-Polri.
” Dalam
menjalankan tugas sebagai pengawas, penyelenggara dan pengamanan pemilu, ada
yang gugur dalam menjalankan tugasnya, merupakan pelayanan yang sangat luar
biasa bagi bangsa dan negara, mereka semua adalah pahlawan-pahlawan
pemilu” Akunya
Kata dia, dalam tahap
Pemilu pada 17 April kemarin, di ketahui ada beberapa persoalan, tetapi sudah
bisa di kontrol dan di tangani oleh negara,
“Memeng ada
sedikit pelanggaran, dan sudah di tangani pihak yang berwajib, dan ini menjadi
pelajaran kita bersama, biar kedepannya tidak terjadi lagi kejadian seperti
ini,” pintanya
Sebagai masyarakat ia
berharap pasca pemilu tahun 2019 ini, kita merajut kebersamaan, merajut
kebersamaan, walaupun sebelum pemilu memang pilihan kita berbeda-beda dalam
proses pemilihan.
” Berbeda pilihan
adalah realitas pemilu, dan sekarang pemilu telah selesai, kita telah tentukan
pilihan kita, yang menang adalah kemenangan bangsa, kemenangan masyarakat,
kemenangan kita semua sebagai bangsa Indonesia,” tutupnya (Shl