Brindonews.com






Beranda News Dukungan Terhadap Masyarakat Akelamo Oba Terus Berdatangan

Dukungan Terhadap Masyarakat Akelamo Oba Terus Berdatangan

Inilah Lahan kelapaa Genjah di Akelamo Oba Kota Tidore Kepulauan 

SOFIFI, BRINDOnews.com– Gerakan
peduli masyarakat Akelamo Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan terus
berdatangan,  hal ini dibuktikan dengan terbentukannya Koalisi Bersama
(KOBAR) Peduli Masyarakat Akelamo yang digagas oleh beberapa organisasi
pemerhati sosial dan organisasi gerakan. 
Turut bergabung dalam KOBAR  Akelamo Oba, Aliansi Masyarakat Adat
Nusantara (AMAN) Malut, GMKI Ternate dan Lembaga Bantuan Hukum, KNPI Malut

Koordinator Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
(AMAN) Malut Supriyadi Sudirman kepada sejumlah awak media di sekertariat AMAN
Jumat (20/10/2017) mengemukakan, terbantuknya KOBAR Masyarakat Akelamo Oba ini
untuk menghimpun kekuatan untuk melakukan gerakan menolak kehadiran Perusahan PT.
Tidore Sejahtera Bersama yang merampas hak masyarak dalam hal ini lahan
masyarakat Akelamo Oba.





“Selam ini masyarakat sudah menolak, 
posisi kita menolak selalu bersama-sama dengan masyarakat, juga selalu
berkoordinasi dengan rekan-rekan PMII Cabang Tidore untuk mendorong masalah ini
sampai ke tingkat pengadilan, ” ungkap Supriyadi.

Sikap Kobar,  kata Supriyadi, 
menolak investasi kelapa genjah dan padi gogoh di Akelamo Oba.  Penolakan ini
dari masyarakat, Kobar sebagai penghimpun kekuatan gerakan mendukung penuh
tuntutan itu.
” Atas
nama masyarakat Akelamo, menuntut kepada pihak perusahan dan pemerintah Kota
Tidore Kepulauan segera mengganti tanaman -tanaman yang sudah di gusur dan
ganti rugi, melakukan reboisasi tanaman masyarak yang sudah di tebang, ”
pungkasnya.





Mendesak kepada pemerintah Kota Tidore
Kepulauan mencabut Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor 04/TSBPS/01/217 dan Dewan
Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Tikep mencabut rekomendasi persetujuan
investasi dengan Nomor 170/252/02/2017 yang sudah di tandatangi ketua DPRD Tikep
Anas Ali dan Wakil Ketua Ahmad Lamini




“Tuntutan masyarakat jelas,  jika pemerintah tidak
menindaklanjuti  kami bersama masyarak melakukan aksi besar-besaran serta
memboikot aktifitas pemerintah di tingkatan Kelurahan, Kecamatan bahakan
pemerintah Kota Tidore.  Ini tuntutan masyarakat kami tidak mundur walau
selangkah, ” tegas Adi sapaan akrabnya.  (bud)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan