Dugaan Pungli di Disperindag Kota Ternate Kembali Mencuat

![]() |
ILUSTRASI. |
TERNATE, BRN – Dugaan pungutan liar atau pungli di Disperindag Kota
Ternate kembali mencuat. Pedagang sayur di Pasar Higienis menyebut pungli itu
semenjak Juni 2019.
Pungutan-pungutan itu ditarik dengan alasan uang sampah. Pungutuan per hari ini
ditagih oleh oknum pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag
Kota Ternate inisial R.
NB, salah satu pedagang sayur di Pasar Higienis mengaku resah akibat pungutan
liar tersebut. Ia mengatakan setoran per hari yang dibebankan itu sebesar Rp20
ribu.
“Bukan Rp20 ribu yang dipersoalkan. Torang (kami) sudah kase yang kase
bersih (tempat jualan), torang sudah yang angka sampah tarus kontainer. Lalu
doi (uang) yang torang kase itu tujuannya apa ?,” kata NB, ketika
disembangi di tempat jualannya, Kamis siang, 26 November 2020.
Perihal serupa dikeluhkan D. Ia mengatakan pungutan tersebut awalnya tersimpan
rapih. Namun belakangan, sambung D, sudah diketahui dan diambil alih oleh
Disperindag.
“Uang sampah ini katanya bayar orang untuk angkat sampah dari TPS ke TPA, tapi
orang yang dibayar itu kerja di disperindag sudah. Pengangkutan dari TPS ke TPA
ini mangkali cuma satu bulan ka, abis itu so tarada lagi,” katanya.
“Sekarang bukan lagi Rp20 ribu, tapi sudah Rp150 ribu per konteiner. Alasannya
karena sampah terlalu banyak. Padahal orang yang dibayar itu berkerja di
disperindag, masa angkut sampah dari TPS ke TPA saja musti korbankan pedagang.
Lalu pertanyaannya apakah yang bersangkutan kerja/honor di disperindag itu
tidak di gaji ? kan sudah di gaji kenapa dibebankan ke kami lagi,” tambahnya.
Disperindag Kota Ternate belum memberikan keterangan mengenai dugaan pungutan liat
dimaksud. Beberapa kali brindonews.com
mendatangi kantor dsiperindag namun belum berhasil menemui Kepala Disperindag
Kota Ternate. Hingga berita di publish, brindonews.com belum menerima
klarifikasi dari Disperindag Kota Ternate. (red)