Brindonews.com
Beranda News DKP Malut Dorong PPI Tuada Jadi Sentral Industri Perikanan

DKP Malut Dorong PPI Tuada Jadi Sentral Industri Perikanan

BUYUNG RADJILOEN

JAILOLO, BRN– Direktorat Jendral (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian
Kelautan dan Perikanan mengunjungi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Tuada,
Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Malaku Utara. Sekretaris Ditjen PDSPKP KKP,
Berny A. Subki menyebut,
kunjungan tersebut untuk memastikan sistem
rantai dingin perikanan.

Berny mengemukakan,
sistem rantai dingin (cold chain system)
digunakan untuk mengoptimalkan suhu dan kualitas
kesegaran ikan. Dalam hal menjaga dan meningkatkan daya saing perikanan yang
kuat tinggi lanjut Berny,
cold
chain system
menjadi kunci penting yang harus diperhatikan.





Menurutnya,
perkembangan perikanan di Halmahera Barat berjalan baik. Ia menilai, perkembangan
perikanan di Halmahera Barat tersebut terdorong karena Dinas Kelautan dan
Perikanan Maluku Utara dan Halmahera Barat kompak memajukan perikanan.

“Kekompakan
ini harus ditiru daerah lain. Tujuannya agar memajukan perikanan,” kata Berny,
usai mengunjungi PPI Desa Tuada, Rabu (22/7).

Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Maluku Utara terus berupaya memperbaiki infrastruktur
perikanan di PPI Tuada. Buyung Radjiloen menyebutkan, penemuhan tersebut
bertujuan mendorong daya saing.





“Kendala
kita saat ini daya tangkapnya tinggi, namun daya tampung kita tidak memadai,
sehingga diupayakan untuk memperbaiki infrastruktur perikanan.

2021
nanti pihak kementerian akan membangun pabrik pendingin dengan kapasitas 100
ton di areal PPI Tuada,” kata Buyung.

Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara itu mengatakan, PPI Tuada
bakal didorong sebagai lokasi sentral industri perikanan di Maluku Utara. Mayoritas
nelayan menjual ikan hasil tengkap ke Ternate dan Tobelo serta minimnya tempat penampungan
menjadi sebab PPI Tuada sebagai dijadikan sentral industri.





“Aktivitas
nelayannya cukup bergairah melaut. Karena itu pemerintah provinsi akan terus
bangun kerjasama dengan Pemkab Halbar untuk mengupayakan penambahan infrastruktur
di PPI Tuada.  Ini agar tempat
penampungannya semakin besar dan bisa menampung ikan para nelayan yang ada,” katanya.

“Jika
PPI Desa Tuada sudah dijadikan industri perikanan, maka budi daya Udang Vaname
juga bisa di tampung disini. Karena Halbar juga masuk kawasan industri budi daya
dan sentra pengembangan udang vaname,” sambungya. (an/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan