Dapat Jatah BST 40 Ribu, Gubernur: Pemprov Kerja Maksimal Tangani Covid

![]() |
Abdul Gani Kasuba |
SOFIFI, BRN– Gubernur Abdul Gani Kasuba optimis maksimal menyalurkan
bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak
secara ekonomi akibat virus corona atau covid-19 di wilayah Maluku Utara.
Dia menuturkan, Dinas Sosial Malut sudah mengirim 51,989 ribu kepala keluarga
penerima data terpadu kegiatan sosial atau DTKS. Data tambahan itu yang dikirim
itu sudah termasuk penerima bantuan pangan non tunai/sembako atau BPNT.
“Data per
April 2020 sebanyak 41,905 ribu KK penerima BPNT. Namun ada juga tambahan data
non program 10,084 ribu KK. Sehingga update data terbaru menjadi 51,9 ribu,” katanya
usai saat video conferense bersama
Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara di Kantor Penghubung Ternate, Kamis
(16/4).
Menteri
Sosial RI, Juliari P. Batubara menyatakan, jajarannya akan memeriksa semua data
yang masuk. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kevalidan dan akuratnya data.
“Seluruh
data yang telah masuk ke kami, di krosceck dan diperiksa secara detail. Ini
untuk memastikan seluruh bantuan yang di kirim tepat sasaran,” ujarnya.
Kriteria
BST, kata dia, hanya penerima berkategori
prioritas KK yang terdata dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial atau DTKS kementerian sosial. Sedangkan kategori
tambahan usulan daerah, meliputi KK non program sembako, KK non PKH dan KK
non pekerja-non DTKS plus
Data By Name By Address (BNBA), By
NIK, By number telephone yang terdaftar di aplikasi validasi e-PKH.
“Secara
keseluruhan anggarannya Rp16,2 Triliun. Dari anggaran tersebut, pagu Maluku
Utara 40 ribu KK,” terangnya.
Menurutnya,
suplemen BST tersebut dalam rangka pencegahan dampak covid-19. Sasaran BST di 33
provinsi (minus DKI Jakarta) dengan rincian 9 juta KK. “Per KK mendapat jata 600
ribu rupiah, selama April, Mei dan Juni),” jelasnya. (han/red)