Ampera Morotai Soroti Unipas
Ketua Ampera Julkifli |
MOROTAI, BRN – Minimnya
minat orang tua untuk melanjutkan pendidikan tinggi (PT) di Universitas Pasifik
(Unipas) Pulau Morotai disoroti Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera)
Morotai. Menurut Ampera, isu bubarnya Unipas serta tidak mendapat kucuran
anggaran hibah dari pemerintah daerah merupakan penyebab utama minimnya minat orang
tua melanjutkan anak mereka di Unipas.
“
Baru 12 orang yang mendaftar semenjak gelombang pertama penerimaan mahasiswa
baru (camaru) dibuka. Penerimaan camaru dibuka hingga tiga gelombang. Jika pihak
yang menangani mahasiswa baru tidak secepatnya mencari solusi, sudah dipastikan tidak ada tambahan camaru
hingga pendaftaran ditutup,” ucap Ketua Ampera Julkifli, Rabu (18/7).
Julkifli
mengatakan, langkah cepat harus diambil pihak yang menangani penerimaan
mahasiswa baru mensiasati guna mengundang peminat calon mahasiswa baru
(camaru). Solusi yang baik adalah satu-satunya cara mengembalikan kepercayaan
orangtua untuk melanjutkan anak meraka di Unipas. Jika tidak, sudah barang
tentu Unipas bakal sepi pendaftar alias tidak ada ladi tambahan pendaftar.
“
Mereka kuatir setelah kuliah di Unipas, anak mereka gagal meraih ijazah sarjana
karena kampus bakal bubar. Solusinya adalah pihak kampus harus melakukan sosialisasi
ke desa-desa dan menawarkan keunggulan Unipas ke masyarakat bahwa isu bubarnya
Unipas itu tidak benar,” imbuhnya sembari meyakini solusi ini bisa
mengembalikan kepercayaan orangtua untuk menambah peminat.
Tak
hanya itu, Ampera juga menyentil soal mahasiswa yang tak kunjung wisudakan
pihak kampus. Padahal kata dia, sebagian besar mahasiswa semester akhir itu sudah
menyelesaikan seluruh syarat wisuda. “ sampai sekarang mereka belum juga di
wisudakan,” tandasnya. (Fix)