Rektor Ummu Bakal Rombak Seluruh Wakil Rektor dan Dekan
Rektor universitas Muhammadiyah Malut : Saiful Deni |
TERNATE, BRN – Seletah dilantik sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ,Prof. Dr. Saiful Deni bakal merombak seluru Wakil Rektor dan Dekan
“setelah saya dilantik, saya akan mengusulkan pergantian warek dan juga dekan-dekan untuk membantu rektor satu periode kedepan”ucapnya saat diwancarai sejumlah wartawan pada Sabtu 18 Desember 2011.
Saiful bilang, Unversitas Muhammadiyah Malut punya visi untuk pengembangan keilmuan yang berbasis dakwah di kepulauan sehingga dibutuhkan kolaborasi perguruan tinggi di Maluku Utara serta melalui kerjasama antara internal maupun eksternal.
“mungkin dalam visi periode pertama kami belum capai, insya Allah pada periode kedua akan kami usung sebagai pemanfaatan seluruh potensi yang ada di maluku utara, terkait dengan program studi,”ujarnya.
Selain itu kata Saiful, kedepan di Ummu akan dibuka program studi S2 Pemerintahan, program studi S2 komunikasi dan program studi S2 pendidikan. Untuk mewujudkan ini semua maka harus di dukung oleh berbagai stakeholder yang berada di internal Muhammadiyah mulai warek sampai pada staf.
Rektor dua periode ini juga mengemukakan universitas Muhammadiyah Malut ditantang oleh pihak majelis dikti Muhammadiyah agar pada masa periode ini minimal harus menghasilkan 10 guru besar dan S3 menimal 45 orang universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Di tahun ini baru 40 calon S3 di universitas Muhammadiyah Malut. Bahkan dari 4.600 perguruan tinggi Indonesia, universitas Muhammadiyah Malut masuk pada urutan 562 dan kita masuk klaster 3, seperti unkhair. Tentunya ini pekerjaan berat dan tantangan sangat luar biasa, jika kita sama-sama lakukan pasti akan dijalankan,pungks Saiful.
Sementara Sekretaris LL-DIKTI Wilayah kopertis XII Maluku dan Maluku Utara, Dr. Jantje E Lekatompessy mengungkapkan dalam meeting room, kita baru saja menyaksikan pelantikan rektor baru universitas Muhammadiyah Maluku Utara dalam masa periode kedua.
“Biasanya memasuki periode kedua kadang terjadi hambatan di periode sebelumnya, pengalaman ini harus diperbaiki, sebab periode kedua orang mulai merasa bosan, nanti kita melihat di tahun 2024-2025 apa yang terjadi pak pak prof Saiful, tetapi kami yakin dan percaya di akan konsisten melakukan pengembangan keilmuan,”ungkapnya.
Jantje juga menekankan untuk membangun hubungan horizontal maupun vertikal yang baik antara LL-DIKTI dengan rektor, warek dan stakeholder.
Menurut Jantje, Ummu masuk dalam klaster 3 membuat kampus lain bertanya. Ini merupakan catatan baik sekaligus menjadi PR buat Ummu agar lebih bekerja keras dengan memberikan pelayanan terbaik tetapi agar lebih memperhatikan semua orang tanpa batas ruang dan waktu.
“Universitas Muhammadiyah Malut merupakan kampus terbaik ketimbang kampus yang ada di Malut, ini ymg membuat kita bangga dan perlu di perhatikan,”tandasnya.(vhes/red)