Muhammadiyah Bentuk Tim Investigasi Ijazah Palsu Usman Sidik
TERNATE, BRN – Majelis Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara sepakat membentuk tim investigasi ijazah Bupati Usman Sidik yang diduga palsu. Burhan Ismail ditunjuk sebagai ketua tim investigasi.
Sebelumnya kasus dugaan ijazah palsu Usman Sidik ini berkutat di Polda Maluku Utara, namun dihentikan karena bersangkutan mencalonkan diri sebagai Bupati Halmahera Selatan pada Pilkada 2019 lalu.
Tim investigasi dibentuk setelah Majelis Hukum dan HAM PWM Maluku Utara menggelar rapat kerja di kediaman Burhan Ismail, di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, Ahad, 10 September. Rapat dipimpin Ketua Majelis Hukum dan HAM PWM Maluku Utara, Amin Bendar.
Sekretaris tim investigasi PWM Maluku Utara, Hendra Kasim menjelaskan alasan dibentuknya tim investigasi.
Pembentukan tim lantran Majelis Hukum dan HAM PWM Maluku Utara menerima aduan dari DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara beberpa waktu lalu.
Tim ini, kata Hendra, menelusuri dugaan ijazah palsu milik Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik. Penelusuran tidak ada tujuan lain, kecuali bermaksud membersihkan nama baik Muhammadiyah yang diseret-seret dalam kasus dugaan ijazah palsu ini.
“Bukan bermaskud menzalimi Bupati Halmahera Selatan, tapi untuk membantu memastikan ijazah tersebut asli atau sebaliknya,” katanya. **