Izin Aksi Pilgub Dipertimbangkan

![]() |
Kabag Ops Polres Ternate, Ishak Tanlain |
TERNATE, BRN – Pasca bentrok pendukung AHM-Rivai yang melibatkan warga Kota Baru
lingkungan Dakomib Ternate Tengah membuat polisi masih
menimbang-nimbang untuk mengijinkan masing-masing pendukung, baik AHM-Rivai dan
AGK-YA melakukan aksi atau demonstrasi.
Kewaspadaan pihak keamanan
ini diberlakukan untuk mengantisipasi tensi politik serta kenyamanan masyarakat
di lingkungan setempat. Ikhwal ini diutarakan Kepala Bagian Operasional (Kabag
Ops) Polres Ternate, Ishak Tanlain usai membubarkan bentrokan masa aksi
AHM-Rivai di depan kantor KPU Malut, Senin (12/11) siang tadi.
Kabag
Ops mengatakan, kewaspadaan ini tidak hanya berlaku di halaman kantor KPU saja,
melainkan tempat dimana yang menjadi sasaran para simpatisan melakukan
demonstrasi. Selain mengganggu kenyamanan, masyarakat Kelurahan Kota Baru tidak
lagi menginginkan adanya demonstrasi semacam ini.
“ Kalau
mereka melakukan aksi lagi, bukan polisi yang membubarkan tetapi masyarakat Kota
Baru yang akan membubarkan mereka,” kata Kabag Ops.
Langkah
kewaspadaan (pikir-pikir) di tempat lain yang akan disasar para pendemo ini sering
dijumpai tidak berbanding lurus saat demonstrasi. Karena itu, polisi akan
memberlakukan atau masih memikirkan memberikan ijin kepada pihak yang hendak
melakukan aksi. “ Kami sudah sampaikan kepada Korlap bahkan melakukan
pendekatan dengan masa aksi, tetapi setelah di lapangan mereka lakukan itu lain,”
sambungnya.
Kabag
Ops memastikan tetap mengupayakan menangkap pelaku lain pengrusakan fsilitas
kantor KPU. Saat ini bukti berupa gambar/foto sudah dikantongi pihaknya. “ Tadi
anggota sudah ambil gambar, selanjutnya tetap kira cari dan mengamankan pelaku
bersangkutan,” tandasnya. (eko/red)