Brindonews.com






Beranda News Intip Persiapan dan Penilaian Menuju Grand Final P3KMU

Intip Persiapan dan Penilaian Menuju Grand Final P3KMU

Para Finalis dan Project Managemen P3KMU 2019 saat berpose bersama 

TERNATE, BRNPergelaran Pemilihan
Putera-Puteri Kampus Provinsi Maluku Utara 2019 menyisakan 30 peserta. Para finalis
ini saling unjuk kebolehan menuju malam puncak pada 26 Oktober 2019 di Gamalama
Room Grand Dafam Hotel.

Project Manager Duta
Kreator Indonesia, Ibnu Sina H. Yusuf mengatakan, pemilihan putera-puteri
kampus tahun ini boleh dibilang spektakuler. Selain berbeda etape sebelumnya, wadah
dimana mengeksplor kebolehan generasi mudah ini merupakan pemilihan putera-puteri
kampus pertama yang melibatkan semua universitas di Maluku Utara.





Ibnu menyebut para
finalis harus mengikuti pra karantina dilanjutkan dengan karantina pada 23 Oktober di Hotel Grand Majang. Pada pra
karantinya finalis dibekali materi, seperti catwalk
dan dance opening bagi peserta.

“Sehingga
peserta bisa menyusuaikan saat tampil nanti,” kata Koko, begitu dia di sapa. “Sedangkan
kegiatan-kegiatan lainnya adalah kesiapan para finalis,” sambung Koko.





Koko mengatakan
dalam sesi penilaian pakaian daerah nanti peserta diperbolehkan mengenakan baju
adat daerah asal. Papua dengan pakaian adat Papua, Halmahera Selatan dengan
pakaian adat Halmahera Selatan, begitu seterusnya bagi peserta lain. “Selain
itu peserta juga ditugaskan menampilkan bakat masing-masing. Perfomnya bisa perorang,
bisa juga grup,” kata Koko di Vip Room Royal Resto, Sabtu (5/10).

Koko
meminta agar peserta menunjukkan gaya berkomunikasi atau public speaking yang baik selama kegiatan. Public speaking, menurut Koko,
masuk salah satu poin penilaian selama pra karantina sampai pada grand final.

“Finalis dinilai mulai dari
public speaking, pengetahuan
budaya, bahasa asing, pengetahun umum, attitude
atau sikap, talent atau bakat, dan advokasi atau video prpfil,” katanya. “Sedangkan
poin pengetahuannya meliputi wawasan bahari, hukum dan politik, narkoba,
entrepremer, kepariwisataan, serta komunikasi dan media,” sambungnya.





Project Manager Duta Kreator Indonesia, Ibnu Sina H. Yusuf saat memberikan keterangan progres persiapan dan penilaian P3KMU

Project Officer Duta Kreator, Ana Rosdiana mengemukakan, selama
menjalani karantina peserta dibekali materi mengenai dunia kampus, lingkungan
sosial, wawasan kebangsaan, narkoba, hukum dan politik maupun menyangkut
kepariwisatawan dan materi lainnya. “Ada juga presentasi advokasi video profil kampus
tiap-tiap finalis pada 23 Oktober malam,” kata Ana.

Hari kedua karantina, kata Ana, finalis akan menjalani sejumlah
rangkaian mulai salat subuh, audens bersama Kapolda Malut, Brigjen (Pol)
Suroto, olahraga dan beberapa kunjungan. “Sementara malam harinya ada foto shoot dan interview. Foto shootnya  mengenakan
tradisional kostum,” kata Ana.

Direktur Duta Kreator Indonesia, Thamrin Ali Ibrahim saat memberikan sambutan di Acara Tecnhnical Meeting and Press Confrence P3KMU

Sementara
itu, Direktur Duta Kreator Indonesia, Thamrin Ali Ibrahim mengatakan, grand
final
Pemilihan
Putera-Puteri Kampus Provinsi Maluku Utara atau
P3KMU
2019
akan dihadiri Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra dan
Desainer Nasional, Aura Puteri.





Alasan
dipilihnya Grand Dafam sebagai lokasi malam puncak P3KMU menurut Thamrin karena
meningkatnya peminat, partisipasi, dan tingginya respon positif dari
masyarakat. Pria akrab disapa Bung Tham ini mengatakan, usai P3KMU, akan ada
festival acoustic 2019, musik dan tarian tradisional dalam rangka mendorong Festival
Tidore dan Widi serta ivent nasional Pemilihan Putera-Puteri Kampus
Indonesia 2020 atau P3KI.

“P3KI sendiri Kota Ternate
menjadi tuan rumah,” katanya. (ko/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan