Wakili Gubernur, Assisten III Buka ASIK BANG Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
TERNATE, BRN – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) di Red Corner Cafe, Rabu, 23 Agustus. Serimoni dalam pencegahan radikalisme dan terorisme ini dibuka oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Asrul Gailea.
Sambutan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang dibacakan Asrul Gailea berharap, Aksi Musik Anak Bangsa atau Asik Bang perlu ditanamkan nilai-nilai kebangsaan sekaligus mengajak generasi muda mencegah paham radikal dan terorisme.
“Dengan demikian maka kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memiliki muatan-muatan kebangsaan dan kebhinekaan dari musik yang mereka hasilkan,” ucap Asrul.
Musik berkaitan dengan kehidupan anak-anak, generasi khususnya di Maluku Utara saat ini senang mendengar musik. Bagi mereka tidak lengkap hidupnya tanpa musik, sehingga lewat kegiatan ini kita turut mendorong bagaimana musik bisa membangun nilai-nilai kebangsaan.
Untuk itu, lanjut Asrul, dibutuhkan sinergi yang kuat antara aparatur keamanan dengan masyarakat terutama anak muda, karena bahaya terorisme bisa menyasar tanpa memandang pangkat, jabatan, dan status sosial.
“Berharap kegiatan-kegiatan semacam ini terus dilakukan, yang juga ditujukan mulai dari siswa-siswa SMA sederajat, maupun kelompok remaja di perguruan tinggi, karena kelompok remaja ini dianggap rentan terpapar paham radikalisme. Mari kita bersatu, bekerja sama, dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. Kita harus tetap optimis dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai,” katanya.
Direktur Pencegahan BNPT RI yang dibacakan Sub Koordinator TU Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Ahadi Wijayanto menyampaikan, Asik Bang tahun 2023 mengusung tema berakit-rakit ke hulu, berenang- renang ketepian, bermusik-musik dahulu jaga bangsa paling depan.
Menurutnya, tema ini membawa pesan bahwa setiap generasi adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan mempelajari keahlian dan mengembangkan karakter. Generasi muda wajib memiliki kecerdasan tanpa mengurangi kreatifitas.
“Diselenggarakannya Asik Bang sebagai bentuk upaya pencegahan terorisme serta pengembangan karakter cinta tanah air melalui media musik pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda. Kami berharap, melalui acara ini kita mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda mengenai betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. **