Beranda Hukrim Seorang Pria di Halmahera Barat Ditemukan Gantung Diri

Seorang Pria di Halmahera Barat Ditemukan Gantung Diri

Oleh tulis - September 4, 2024, 4:57 pm

HALBAR, BRN – Seorang pria berinisial MM ( 25 ) asal Manado ditemukan tewas gantung diri di Desa Tedeng, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Korban merupakan wiraswasta asal Manado, Sulawesi Utara.

Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlicshon Pasaribu melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas IPTU Yuherson Dodowor, ketika dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024) membenarkan kejadian tersebut.

Yuherson menuturkan, awalnya sekitar pukul 20.00 wit, korban bersama 3 temannya Billy (24), Ernest (27) dan Rangga, nongkrong di kamar milik korban. Pada pukul 00.00, saat kedua temannya sudah tertidur, korban memberitahukan kepada Billy bahwa ia hendak keluar untuk buang air kecil.

“Setelah itu, Korban tidak kembali lagi teman korban Billy mencoba menghubungi dia lewat WhatsApp, tapi tidak ada respon. Selama kurang lebih 3 jam, akhirnya saksi Billy memutuskan untuk kembali ke tempat tinggalnya di Desa Porniti.

Kemudian, kata Yuherson, sekira pukul 07.30 pagi, Evi (pemilik mebel) yang juga teman korban pergi ke belakang rumah untuk membuang sampah di sana, dia terkejut melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan kabel listrik. Ia pun langsung panik dan memberitahu teman-teman sekamar korban tentang kejadian tersebut.

Yuherson menjelaskan, saat mendapat informasi tersebut, pihaknya menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mobil Inafis.

“Setelah Olah TKP Korban langsung dibawa ke RSUD Jailolo untuk divisum dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.

Yuherson menyampaikan, bahwa menurut keterangan saksi yang diperoleh, korban mengidap penyakit mag akut yang apabila kambuh, korban merasa cemas dan ingin melakukan hal hal yang berbahaya.

Selain itu, kata Yuherson, sebelum korban melakukan gantung diri, kondisi korban sudah dalam keadaan mabuk alkohol.

“Jadi motif sementara korban diduga murni melakukan bunuh diri. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi karena pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban,” pungkasnya. (UL/Red)