Brindonews.com
Beranda Advertorial Sekprov Malut Buka FGD Gerakan Sibua Literas

Sekprov Malut Buka FGD Gerakan Sibua Literas

Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Proyek Perubahan pada
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan X Tahun 2022

TERNATE,BRN
– Sekretaris Daerah Maluku Utara, Drs. Samsuddin Abdul Kadir membuka Focus
Group Discussion (FGD) Implementasi Proyek Perubahan pada Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan X Tahun 2022, sekaligus Pembentukan
Tim Eksternal Gerakan Sibua Literasi di Maluku Utara, yang digagas Kepala Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan (Disapus) Malut, Muliadi Tutupoho, bertempat di Aula
Grand Tobona, Kota Ternate, Selasa (23/8/2022).

Sekda
dalam sambutannya mengatakan, perpustakaan adalah merupakan institusi
mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus
guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara
interaksi pengetahuan.





Dari
itulah perpustakaan perlu dirancang, lebih berdaya guna bagi masyarakat,
menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat dan
dapat memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Karena
itu kata Sekda, perlu suatu gagasan baru atau inovasi yang disebut dengan gerakan
“SIBUA LITERASI” Sinergitas Budaya Baca Lintas Sektor. Sinergitas Budaya Baca
Lintas Sektor di provinsi maluku utara perlu dikembangkan melalui perpustakaan
sekolah, perpustakaan daerah maupun perpustakaan yang dibentuk oleh stakeholder/perpustakaan
swasta. Dalam hal ini dukungan pemerintah daerah sangat penting yang akan
membawa kemajuan perpustakaan dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi
masyarakat, utamanya dalam peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreatifitas
untuk mewujutkan masyarakat yang berpengetahuan dan yang berkarakter.

Hal
ini katanya, sesuai dengan sasaran srategis pembangunan nasional bidang
perpustakaan tahun 2022 adalah erwujudnya pembangunan literasi dan kegemaran
membaca masyarakat. Untuk itulah, perlu adanya sinergitas lintas sektor antara
pemerintah provinsi, kabupaten/kota sampai pada tingkat desa, pihak swasta/
stakeholder.





Perpustakaan
di Maluku Utara katanya, masih cukup baik, namun minat baca masih dibawah jika
bandingkan dengan daerah lain. Untuk itu kata orang nomor tiga di Maluku Utara
ini, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong minat baca
masyarakat, khususnya bagi pelajar sehingga dapat meningkat angka minat baca,
yang saat ini berada di urutan paling bawah. “Ini menjadi tanggung jawab kita
bersama untuk meningkatkan minat baca, sehingga dengan adanya kegiatan
implementasi proyek perubahan “SIBUA LITERASI” Sinergitas Budaya Baca Lintas
Sektor Provinsi Maluku Utara, diharapkan kerja sama dari pemerintah daerah,
pemangku kepentingan maupun pihak swasta agar kita dapat mewujudkan “MALUKU
UTARA MEMBACA”,” katanya.

Dalam
implementasi Proyek Perubahan, Focus Group Discussion (FGD) dan Pembentukan Tim
Eksternal Gerakan Sibua Literasidi Maluku Utara dihadiri oleh, perwakilan dari
Pemerintah Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Bank
Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Universitas Khairun Ternate, IAIN, Ummu
Ternate, Universitas Bumi Hijra Sofifi, Dinas/Badan/Biro, Pimpinan Pembangunan
Daerah Maluku dan Maluku Utara, RRI Station Ternate, Bandara Baabullah Ternate,
Maskapai Sriwijaya Cabang Ternate, TBM Provinsi Maluku Utara, PT. Nusa Halahera
Mineral, PT. IWIP dan peserta lainnya. (red





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan