Pemprov Jatim Gelar Misi Dagang di Maluku Utara
Misi Dagang di Maluku Utara |
TERNATE,BRN – Pemerintah Provinsi Jawa
misi dagang dengan mempertemukan pengusaha Jawa Timur dengan pelaku usaha dan
warga Jatim di Maluku Utara.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa memimpin langsung
rombongan pengusaha dan investor Jatim ke Maluku Utara, Kamis (08/04/2021).
Gubernur Jatim, Khofifah
Indra Parawansa kepada Gubernur Maluku Utara, Pj Walikota, dan sejumlah
pimpinan OPD Pemda Malut berharap lewat program misi dagang ini bisa
mendorong perdagangan dari masing-masing Provinsi dengan keunggulan dan potensi
yang dimiliki.
“ Caranya, dengan saling
mempertemukan trader dan buyer yang belum atau sedang mencari mitra dagang
sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing Provinsi,” ungkap Khofifah
saat pertemuan misi dagang Jatim-Malut di Hotel Sahid Bela, Kamis (08/04/2021).
Mungkin ada sektor-sektor
tertentu dari kedua provinsi yang belum terkonfirmasi masing-masing pihak, maka
antara pelaku usaha Malut dan Jatim dapat bersinergi sehingga tercipta
akselarasi perdagangan dan investasi kedua daerah.
Sementara itu, Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Jatim, Drajat Irawan yang turut
serta rombongan Gubernur Jatim, kepada sejumlah wartawan mengatakan, dalam misi
dagang kali ini, jumlah pelaku usaha yang berpartisipasi sebanyak 150, yakni
dari Jawa Timur sebanyak 50 orang dan dari Maluku Utara 100 orang.
“ Yang kita bawah dari
Jawa Timur 50 orang, 20 diantaranya difasilitasi Pemda Jatim, sisanya secara
mandiri. Sedangkan dari Maluku Utara 100 pelaku usaha jadi totalnya 150 orang,”
ujar Drajat.
Kata Drajat, telah
disepakati ada beberapa komoditi yang akan ditampilkan oleh pelaku usaha Jatim
dalam misi dagang sesuai dengan kebutuhan seperti beras, kopi, telur, sayur
juga beberapa frozen food, beberapa bibit, beberapa bahan bangunan dan beberapa
tekhnologi tepat guna.
“ Sementara Maluku Utara
juga menawarkan Minyak Kayu Putih, Mente, Pala dan seterusnya. Jadi nanti besok
(jum’at) ada penajaman dari beberapa inventaris yang kita lakukan,”
tambah Drajat
Drajat Irawan juga
menyatakan sudah kali ke tiga misi dagang Jatim ke Maluku Utara dimana setiap
tahunnya mengalami peningkatan transaksi hingga mencapai Rp 8 triliun.
Kata dia, Jatim telah
melakukan misi dagang sebanyak 40 kali sejak 2016-2020. “Seluruh rangkaian misi
dagang Jatim terhitung sudah dilaksanakan sebanyak 40 kali sejak 2016 hingga
2020, menghasilkan 1.519 transaksi dagang total nilai transaksi sebesar Rp
17,561 Triliun,” pungkasnya. (red/brn)