Peduli Desa Modayama, BEM FEB Unkhair Siap Perjuangkan 6 Poin Rekomendasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, “Ajuldin Safi” |
Ternate,BRN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate tengah
menyiapkan 6 poin rekomendasi pasca Kegiatan Bina Desa di Desa Modayama,
Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang berlangsung
dari 27 sampai 30 Agustus kemarin.
Foto bersama rektor unkhair setelah selesai acara pembukaan |
Presiden BEM FEB Unkhair Ternate, Ajuldin Safi
mengatakan, selama melakukan kegiatan Bina Desa, pihaknya gencar
mengidentifikasi masalah sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat di Desa
Modayama.
“Dari hasil identifikasi, baik dengan cara
berdiskusi maupun metode kuesioner, kami menemukan ada banyak masalah di sana.
Paling utama adalah masalah air bersih. Untuk keperluan sehari-hari, mereka
masih bergantung pada air hujan. Kami juga menemukan masalah di sektor Pertanian,
Perikanan, maupun Pariwisata,” terang Ajuldin saat disambangi
Brindonews.com di Asrama Mahasiswa, Kelurahan Ngade, Ternate, Minggu (21/9).
Berdasarkan hal tersebut, lanjut Ajuldin, pihaknya
telah menyiapkan 6 poin rekomendasi. Pertama, sebutnya, mendesak kepada PDAM
Kabupaten Halsel, Dinas PU Provinsi Maluku Utara (Malut), dan DPRD Malut agar
secepatnya mengadakan air bersih bagi masyarakat Desa Modayama.
Kedua, mendesak kepada Dinas Pertanian Kabupaten
Halsel dan Provinsi Malut segera menyediakan Bibit Komoditi Lokal. Ketiga,
mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Halsel serta Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Malut segera menyediakan fasilitas pembelajaran, baik ruang
belajar, tenaga pengajar, maupun fasilitas lainnya.
Keempat, mendesak Dinas Pariwisata Kabupaten Halsel
dan Provinsi Malut agar menjadikan Desa Modayama sebagai Desa Wisata. Kelima,
mendesak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Halsel dan Provinsi Malut
segera mengadakan sarana nelayan. Keenam, mendesak Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian
Kabupaten Halsel dan Provinsi Malut segera membangun infrastruktur jaringan
telekomunikasi (internet) di Desa Modayama.
“Poin-poin rekomemdasi ini akan kami kawal dan
perjuangkan hingga tuntas. Rekomendasi ini tertuju pada instansi-instansi yang
sudah disebutkan dalam poin tadi,” tegasnya.
“Rencananya dalam minggu ini, proposalnya
selesai. Kami sedikit terkendala anggaran untuk ke Sofifi dan Halsel. Sementara
sedang diusahakan,” tambah Presiden BEM yang mengambil Konsentrasi
Manajemen SDM ini.
fakta-fakta di lapangan. Dirinya berharap, agar secepatnya ditindaklanjuti oleh
instansi-instansi terkait.
“Ini fakta-fakta di lapangan. Kami BEM beserta
tiga HIMAPRO berharap segera ditindaklanjuti. Masalah Modayama adalah masalah
kita bersama,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kegiatan Bina Desa ini merupakan
salah satu kegiatan unggulan dalam program kerja BEM FEB Unkhair. Kegiatan ini
diketahui sudah dimulai sejak 2011
silam. Pada tahun ini (2020), melalui hasil survei BEM FEB, Desa Modayama
dipilih sebagai desa binaan.
Kegiatan yang mengangkat tema, “Desa adalah
Sumber Kehidupan Manusia, dari Desa Kita Bangun Kemandirian Masyarakat untuk
Maluku Utara Sejahtera” ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unkhair Ternate,
Prof. Dr. Husen Alting, SH, MH.(red)