Irigasi Bernilai 3 M di Tuada Dinilai Sia-sia

![]() |
Bendungan irigasi di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utata. |
JAILOLO, BRN –
Pembangunan jaringan irigasi di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat terkesan
sia-sia. Item kegiatan fisik yang menelan anggaran Rp 3.516.600.000 itu
terbelangkalai dan kekurangan volume.
Naser
Tomagola, salah seorang warga Tuada mengatakan, jaringan irigasi tersebut
dikerjakan oleh rekanan PT. BBS. Pekerjaan ini sesuai nomor kontrak
610/02SDA-DAK/PU-HB/III/2018 tertanggal 22 Maret 2018.
Ketua kelompok
tani Tuada itu mengemukakan, jangka waktu atau kalender masa pekerjaan selama
180 hari, terhitung 22 Maret sampai 18 september 2018. “Proyek ini merupakan
usulan kelompok tani di Tuada dengan tujuan menunjang pertanian (sawah). Irigasi
ini tidak lagi berfungsi,” ucapnya.
Naser mengungkapkan,
pekerjaan dengan masa pemeliharaan enam bulan itu terindikasi ada kekurangan
volume senilai Rp.122.562.462,95. Dalam pelaksanaannya kata Naser, dilakukakan
perpanjangan masa kontrak kerja atau addendum
Contract
Change Order.
![]() |
Bekas galian saluran air menuju sawah yang digarap para petani di Desa Tuada. Saluran yang semetinya dialiri air ini tidak lagi berfungsi, dikarenakan sudah ditutupi tanah dan rumput. |
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Halmahera Barat, Muhammad Yusuf dikonfirmasi
mengaku tak mengetahui pasti pekerjaan tersebut. Yusuf meminta wartawan agar
berkoordinasi atau mengonfirmasi bidang yang menangani pekerjaan tersebut.
“Coba ngana (kamu) langsung di kepala bidang Pak
Jainal, karena dia tau itu (pekerjaan irigasi di Desa Tuada),” sebutnya.
Kepada
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Halmahera Barat,
Jainal dikonfirmasi berlasan sakit. Ia akan memberikan penjelasan kalau sudah
sembuh dari sakit. “Nanti so (sudah)
baru torang (kita) baku dapa (bertemu),” ucapnya dari balik
telepon. (tim/red)