Brindonews.com
Beranda Hukrim Diduga ada Oknum Yang Bakar Kantor Desa Hino

Diduga ada Oknum Yang Bakar Kantor Desa Hino

Kantor Desa Hino di Kecamatan Morotai Timur (Mortim) dilahap sijago merah

MOROTAI, BRN – Kantor
Desa Hino di Kecamatan Morotai Timur (Mortim) dilahap sijago merah. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIT dinihari itu membuat fisik bangunan kantor seluruhnya hangus terbakar.





Belum diketahui pasti
penyebab kebakaran kantor itu. Namun informasi yang diperoleh, penyebab kantor
Desa terbakar dikarenakan adanya oknum yang diduga sengaja membakar kantor
tersebut.

David salah satu saksi
mengatakan tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 03.50 Wit. Tapi apinya belum
reda, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena apinya sangat besar tidak
mampu padamkan dengan alat seadanya. Bahkan tidak ada petugas pemadam kebakaran
dilokasi kejadian untuk memadamkan api.

“Apinya besar sekali, terdapat warga
lainnya juga ada dilokasi, tapi mereka tidak berani mendekat untuk padamkan
api, karena apinya terlalu besar,” katanya.

Kata dia, warga yang
hadir hanya dapat menonton akibat kebakaran tersebut.”Sekitar dua jam,
barulah apinya mati sendiri,”ucapnya.





Sementara Kabag Ops
Polres Pulau Morotai, AKP. Samsul Bahri Handji saat dikonfirmasi membenarkan
adanya kejadian tersebut dan polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian
Perkara (TKP).

“Untuk olah TKP,
jajaran Reskrim Polres Morotai sudah laksanakan tadi pagi,” timpalnya
melalui pesan WhatsApp.

Ditanya apakah ada pelaku
yang diduga sengaja membakar kantor. Ia enggan menyebut indentitasnya. Tapi ia
berujar Kapolres telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menutup akses
keluar untuk mempersempit pergerakan pelaku.





“Untuk indentitas
pelaku sudah kami kantongi. Sementara 
keberadaan pelaku  lagi
dilidik  karena dikuatirkan pelaku
melarikan diri, pak kapolres sudah perintahkan semua jajaran agar menutup akses
pintu keluar dalam rangka mempersempit pergerakan pelaku,”tuturnya.

Lanjutnya, sejumlah staf
kantor Desa juga telah dimintai keterangan terkait persoalan yang dimaksud.
“Korban jiwa tidak ada, sedangkan korban material ditaksir sekitar 500
juta,”tegasnya.(red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan