AGK, Sebut Rumah Warga Widi Tidak Layak

Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba

Bacan, BRINDOnews.com – Sebanyak
15 Kepala Keluarag yang bermukim di Pulau Widi saat ini hidupnya tidak lagi
seperti dulu. Sebelumnya rumah warga masih utuh akan tetapi setelah even Widi
International Fhising Tournament (WIFT) rumah tersebut di bongkar untuk
membangun home stay yang dipersiapkan unutuk peserta mancing yang datang dari
mancanegara. 

Meskipun di bongkar untuk pembangunan
home Stay, akan tetapi pemerintah provinsi hanya memberikan uang tunai senilai
Rp 10 juta sebagai ganti rugi, dengan adanya anggaran tersebut diperuntuhkan
untuk membangun kembali rumah warga yang sebelumnya di bongkar.

Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul
Gani Kasuba kepada wartawan di sela-sela acara widi belum lama ini mengataka,  anggaran ganti rugi senilai Rp 10 juta
sudah lebih dari cukup, sebab pemukiman mereka hanya sebatas rumah kebun, dan
itu cukup dengan angaran tersebut. “ meskipun sudah puluhan
tahun membangun akan tetapi mereka itu hanya datang mencari ikan setelah itu
kembali di kampung halaman masing-masing di Gane Luar.

Menurutnya,
rumah yang di Bangun di areal dermaga Pulau Widi ini tidak layak, sebab meraka
hanya datang dan singga sekaligus membangun pemukiman. Untuk sumber anggaran
per KK senilai Rp 10 juta itu, kata Gubernur tidak mengetauhi asal-usul
sumbernya dari mana.” Saya tidak mengetahui anggaran tersebut berasal dari
mana”.

Masyarakat
yang bermukim di Pulau Widi itu tidak semestinya membangun diaeral pesisir
pantai, sebab bangunan tersebut tidak layak di huni. Dengan adanya even ini
rumah tersebut wajib di bogkar, katanya (alf)