Brindonews.com
Beranda News Ujian Sekolah SMA/SMK Berlangsung 22 Maret

Ujian Sekolah SMA/SMK Berlangsung 22 Maret

Kadikbud Malut, Imam Makhdy Hassan 


SOFIFI,BRN

Ujian sekolah tingkat SMA/SMK di Provinsi Maluku Utara akan dimulai pada 22
Maret mendatang. Ujian sekolah tersebut akan berlangsung selama satu minggu.

Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Malut, Imam Makhdy Hassan mengatakan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan edaran yang menjadi acuan semua
satuan pendidikan di setiap daerah untuk menggelar ujian. Namun dalam
pelaksananya tetap memperhatikan kondisi covid-19 di setiap satuan pendidikan
atau daerah.





Untuk itu, Disdikbud Malut
telah menyusun petunjuk teknis ujian sekolah yang nantinya diberlakukan di
dinas pendidikan, cabang Diknas, dan satuan pendidikan. “Kita hanya
monitoring dan membuat edaran pelaksanaan ujian. Kemudian cabang Diknas
berkordinasi dengan satuan pendidikan untuk melaksanaan ujian di sekolah
masing-masing” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2) tadi.

Menurutnya, pelaksaan ujian
sekolah di SMA/SMK ini terdapat beberapa alternatif bagi satuan pendidikan
untuk memilih bentuk ujian sekolah yang disesuaikan dengan situasi covid-19
saat ini. Pertama, bentuk ujian portofolio terkait evaluasi laporan nilai
pendidikan mulai semester 1 sampai 6. Kemudian nilai sikap dan prilaku siswa
yang bersangkutan dan prestasi siswa. Kemudian penugasaan yang sesusi
kaidah-kaidah penilian maupun ujian sekolah dalam bentuk ujian tertulis, serta
bentuk-bentuk penilian lain.

Ini berlaku untuk SMA.
Sementara untuk SMK ada ujian praktik yang wajib dilakukan, karena bagian dari
proses kelulusaan. Dalam edaran menteri itu juga dijelaskan model soal.  Untuk Maluku Utara ada dua model soal yang
nanti digunakan, yakni pelihan ganda dan uraian atau esai.





Sementara Kepala Seksi
Kurikulum SMA pada Dikbud Malut, Ramli Kamaluddin menambahkan bahwa pelaksaan
ujian sekolah ini untuk jumlah soal mata pelajaran disesuaiakan dengan tiga
jurusan. IPS dan Bahasa itu pilhan gandanya sebanyak 40 soal, ditamban dengan
soal uraian 5 nomor. Jurusan IPA, pilihan ganda sebanyak 35 ditambah soal
uraian 5 nomor. Untuk mata pelajaran Matematika, pilihan gandanya sebanyak 30
ditambah 5 soal esai.

Ia menjelaskan terkait
mekanisme pelakasanaan ujian sekolah, apakah secara daring, luring, atau tatap
muka, semuanya diserahkan ke masing-masing sekolah yang disesuaiak dengan
kondisi daerah. Dari hasil pantauan dinas, semua sudah melakukan proses belajar
tatap muka. “Tapi di beberapa sekolah di Kota Ternate, mereka melakukan
tatap muka, namun ujiannya secara online,” jelasnya.

Sedangkan terkait soal
ujian, menurut mantan Kepala SMA Negeri 1 Kota Ternate ini, dalam aturan
kementerian tentang penyusunan soal ujian sekolah diserahak ke sekolah
masing-masing. Bagi sekolah yang memiliki keterbatasan SDM, dapat berkordinasi
dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kabupaten/kota  untuk menyusun secara bersama dibawa
kordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).





Pelaksanaan ujian ini
dilaksanakan pada 22 Maret dan pengumanan hasil ujiannya 3 Mei. Jumlah peserta
ujian sekolah sebanyak 19.387 siswa. Ini terdiri dari 13.337 untuk SMA, dan SMK
sebanyak 5.969 siswa, serta 61 siswa untuk SLB. “Pada prinsipnya ujian
sekolah nanti dinas fungsinya hanya memantau,” tutup Ramli (Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan