Tidak Ada Yang Bisa Merubah Keputusan Putra-Putri Sultan Ternate
Karaton Kesultanan Ternate |
TERNATE,BRINDOnews.com – Apapun yang terjadi, legu Gam tahun 2018
tetap akan diambil alih putra-putri Mendiang Sultan Mudaffar Sjah, dengan
tujuan meluruskan. even legu gam sejak beberapa tahun terakhir menurutnya telah
kehilangan cita-cita awalnya sebagai even perheletan budaya. ”Bukan pesta malam
yang seperti beberapa tahun terkahir ini dilakukan sehingga lebih banyak
menampilkan pasar malam daripada budaya dan tradisi adat seatorang.
Kata dia, siapapun dia tidak punya kapasiatas
untuk melarang putra/purti mendiang Sultan Ternate untuk mengambila alih
kepanitian hari lahir orang tua.” Hari ulang tahun orang tua yang berhak
merayakan itu putra/putri, bukan orang lain.
Hidayat Sjah kepada wartawan di Pondopo
Kesultanan Selasa (23/10/2017) mengatakan, beberapa program utama yang akan
dilaksanakan yakni goheba Internasional yang melibatkan beberapa Negara Eropa dengan
kesamaan lambang Negara burung berkepala dua seperti lambang Kesultanan
Ternate. Ada beberapa Negara Eropa yang masih menggunakan lambang goheba
berkepala dua diantaranya Rusia, Albania, Serbia Montenegro dan Macedonia. ” Legu
gam bukan hanya even wisata nasional tapi juga Internasional, ”katanya.
Saatnya Putra-Putri Sultan Ambil Alih Legu Gam
Hal yang sama dikatakan Fofato Kesultanan
Ternate, Anghany Tanjung yang juga salah satu terlibat dalam gagasan awal Legu
Gam, pelaksanaan Legu gam selama ini hanya meninggalkan masalah pasca iven di
gelar, sementara keslutanan yang mendapat imbasnya.
.kata dia, anak-anak Sultan Mudaffar Sjah lah
yang paling berhak untuk mengelolah even tersebut sesuai dengan cita-cita
mendiang Sultan. ”Biarkan anak-anak Sultan yang meneruskan perjuangan ayah
mereka, karena masalah di Kesultanan ini belum selesai dan siapa sultan ke 49,
sampai sekarang masyarakatpun masih belum mengetahui, ”pungkasnya (alf)