Sasana Tinju PP Maluku Utara Fokus Pengembangan Tinju Usia Dini

![]() |
Para atlet binaan Sasana Tinju Pemuda Pancasila saat foto bersama empat coach, manager dan Ketua Sasana Tinju Pemuda Pancasila Maluku Utara. |
Sasana Tinju Pemuda
Pancasila Maluku Utara akhirnya membuat dunia boxing Kota Ternate berbangga. Ini
setelah tempat berlatih para petinju yang dikomandai Hamka
Hamidun alias Koce itu berhasil bawa pulang Tiga medali emas dan satu trofi
kategori petinju berbakat dalam kejuaraan Wali Kota Cup Manado.
Dalam
kejuaran tersebut sasana tinju yang resmi berdiri Maret 2020 ini mengirim Tujuh
petinju. Tiga diantaranya lolos sampai babak final.
“Kita
targertkan dua emas dan dua perunggu. Tapi hasilnya lebih dari itu,” kata Koce,
ketika disembangi brindonews.com di Sasana Tinju Pemuda Pancasila
Maluku Utara, Kelurahan Soa, Ternate Tengah, Minggu siang, 19 Desember.
Koce mengatakan, raihan
prestasi perdana itu tak lepas dari keseriusan berlatih dan coach dalam
memberikan materi latihan. Para atlet dilatih empat cocah yaitu Abraham
Papuling, Rahmat Samper, Elly Samangun dan Fany.
“Prestasi perdana ini
merupakan hadiah terindah buat Sasana Tinju Pemuda Pancasila Maluku Utara. Buat
saya juga, manager, dan seluruh jajaran Sasana Tinju Pemuda Pancasila Maluku
Utara, termasuk Ketua Wilayah Pemuda Pancasila Maluku Utara, Santrani Abusama,”
ucapnya.
Manager Sasana Tinju
Pemuda Pancasila Maluku Utara, Hamdan Faruk menambahkan, buah hasil ini tak
luput dari motivasi dan support Ketua
Wilayah Pemuda Pancasila Maluku Utara, Santrani Abusama.
“Saya selaku manager
sangat merasa bangga, dan mengucapkan terimakasih kepada Pak Santrani,” ujar
Danker, begitu Hamdan Faruk biasa disapa.
Danker mengatakan, perolehan
prestasi Wali Kota Manado Cup dimulai 14 sampai 17 Desember 2021 itu diharapkan
memotivasi para atlet agar lebih serius berlatih. Capaian ini juga diharapkan
kedepannya bisa mengembangkan, mengasah, dan melahirkan atlet-atlet tinju professional
di Maluku Utara.
“Pak Santrani selalu
bilang berikan yang terbaik buat daerah, terutama dalam dunia olahraga. Karena
itu, kita kedepan fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia dan mecari
bibit baru sejak dini,” ujarnya.
“Keinginan Pak
Santrani adalah menghapus stigma pemuda pancasila diidentik dengan kekerasan. Karena
itu beliau selalu mengingatkan ke kami (pengurus Sasana Tinju Pemuda Pancasila
Maluku Utara) dalam setiap pertemuan dan tetap meraih prestasi,” ujarnya. (red)