Brindonews.com
Beranda News Maluku Utara Generasi Muda Mathla’ul Anwar Sebut Rio Pawane sebagai Kandidat Kompeten

Generasi Muda Mathla’ul Anwar Sebut Rio Pawane sebagai Kandidat Kompeten

Calon Ketua HIPMI Malut, Rio C Pawane

TERNATE, BRN – Ada isu yang mengatakan bahwa HIPMI Maluku Utara terancam dipolitisasi berkembang belakangan ini setelah muncul desakan agar Rio Pawane mundur dari pencalonannya.

Hal tersebut mendapat sorotan dari Unsur Pimpinan Generasi Muda Mathla’ul Anwar yang secara tegas menyatakan bahwa HIPMI adalah lembaga profesional, bukan arena politik praktis, dan siapa pun yang memimpin harus dilihat dari kemampuan dan rekam jejak, bukan sekadar afiliasi politik.





Pimpinan Gema Mathla’ul Anwar, Setiawan mengatakan bahwa HIPMI adalah organisasi yang semestinya mengedepankan profesionalisme, integritas, dan visi nyata bagi pemberdayaan pengusaha muda.

Tuduhan politisasi tanpa bukti hanya mengaburkan fokus kita: bagaimana HIPMI bisa mempercepat akselerasi organisasi di Maluku Utara.” kata Setiawan, Kamis 2 Oktober 2025.

Menurutmya, jika HIPMI Malut dipimpin oleh figur yang berkompeten dan bahkan memiliki jabatan publik, maka organisasi akan lebih mudah bergerak cepat, efektif, dan berpengaruh.





“Orang yang sudah memiliki jabatan publik tentu memiliki pengalaman pengelolaan, jaringan, dan pemahaman akan prioritas publik. Semua itu adalah aset yang bisa mempercepat pembangunan kapasitas HIPMI, daripada harus merintis dari nol dan dengan kandidat yang belum teruji,” ujarnya.

Setiawan menegaskan bahwa Rio Pawane adalah kandidat yang memenuhi kriteria tersebut: kompeten, mampu membagi waktu antara tugas publik dan organisasi, dan memiliki rekam jejak yang mendukung profesionalitas HIPMI.

“Kami menilai bahwa Rio Pawane punya kualitas untuk membawa HIPMI Malut melangkah lebih jauh—tidak hanya sebagai organisasi pengusaha muda, tetapi sebagai katalis pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.





Gema Mathla’ul Anwar juga mengimbau agar semua pihak menjaga suasana demokratis dalam momentum musda HIPMI Malut tahunh 2025, membiarkan debat gagasan dan visi menjadi pemicu kemajuan, bukan mempolitisasi organisasi.

“Kita semua ingin HIPMI Malut kuat, independen, dan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan wirausaha. Hindari klaim-klaim yang mereduksi kredibilitas calon berdasarkan asumsi, bukan fakta,” tandasnya. (*)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan