Penyidik Periksa Istri Tersangka Pembunuhan Pegawai BPS Halmahera Timur Selama 12 Jam

HALTIM, BRN – Penyidik Polres Halmahera Timur melakukan pemeriksaan kepada Almira Fajriyati Marsaoly yang merupakan istri dari Adhtya Hanafi, tersangka kasus tindak pidana pembunuhan kepada PNS muda Badan Pusat Statistik, Karya Listyanti Pertiwi. 

Almira diperksa sebagai saksi dalam peristiwa yang menghilangkan nyawa rekan kerja sekantor termasuk teman serumah di rumah dinas BPS di Desa Soagimalah, Kota Maba. Almira diperiksa oleh penyidik karena pelaku yang merupakan aktor pembunuhan adalah suaminya. 

Kapolsek Kecamatan Maba Selatan IPDA Habeim Ramadya mengatakan, Almira diperiksa oleh tim penyidik selama sepuluh jam penuh di Ditreskrimum Polda Maluku Utara. Almira dicecar sebanyak 44 pertanyaan oleh penyidik selama menjalani pemeriksaan.

“Ya kita mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Sejauh ini dari keterangan saksi juga pada intinya saksi itu tidak pernah mengetahui. Bahkan saksi terkejut mendengar pembunuhan. Ternyata sejauh ini dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang ada dengan keterangan istri juga untuk sejauh ini untuk keterlibatan istri kita belum menemukan,” kata Habeim, Rabu kemarin, 13 Agustus.  

Habeim menyatakan, Polsek Kecamatan Maba bakal secepanya melakukan pelimpahan berkas perkara atau P21 ke Kejaksaan Negeri Halmahera Timur setelah hasil pemeriksaan saksi-saksi kelar. 

“Kita lengkapi berkas dan lakukan tahap satu ke Kejaksaan. Kita nanti menunggu petunjuk dari Kejaksaan kira-kira nanti P19 dari Kejaksaan itu apa. Kalau untuk tahap satu kita belum tauh karena nanti dari Kejaksaan yang meneliti berkas berapa lama yang pasti kita usahakan paling lambat ya minggu depan itu kita udah pasti laksanakan tahap satu,” jelasnya. 

Habeim menyebutkan, sudah sebanyak 9 saksi yang diperiksa dalam peristiwa pembunuhan dimaksud. Terakir yang diperiksa adalah Almira Fajriyati Marsaoly.

“Total sementara ini masih 9 saksi nanti kita minta petunjuk dari kejaksaan apakah perlu ada penambahan saksi atau seperti apa nanti kejaksan yang memberikan petunjuk dalam P19,” sebutnya. (*)