Bupati Bassam Tegaskan Program Agromaritim Tetap Jalan
HALSEL, BRN – Pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp500 miliar lebih tak membuat Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, kehilangan arah pembangunan.
Bssam menegaskan, meski dana turun dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,2 triliun, program agromaritim yang menjadi prioritas tetap berjalan tanpa pengurangan.
Bassam menyebut, agromaritim bukan sekadar proyek, melainkan konsep pembangunan berbasis laut dan darat yang dirancang untuk memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan konektivitas antarpulau. Program ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030, dan akan menjadi arah pembangunan lima tahun ke depan.
”Tahun depan kita fokus di kawasan Makian–Kayoa. Kita lihat potensi komoditas unggulan di sana, baik dari sektor perikanan maupun pertanian, lalu kita kembangkan sesuai karakter wilayahnya, ujar Bassam saat diwawancarai, Senin (27/10/2025).
Ia mengakui, pemangkasan TKD menuntut pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam mengelola keuangan. Karena itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta mengoptimalkan anggaran dan memastikan pelayanan publik tidak tersendat. “Kita harus putar otak agar pembangunan tetap bergerak. Tidak boleh ada program strategis yang berhenti.
Selain menjaga proyek prioritas tetap hidup, Bassam juga memastikan gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dan PPPK tidak akan terdampak.
Menurutnya, belanja pegawai merupakan penggerak ekonomi lokal karena memengaruhi daya beli masyarakat.
“Tidak ada pemotongan, tidak ada penundaan. Semua tetap dibayar tepat waktu,” jelasnya.
Bassam menutup dengan pesan optimis, pemangkasan bukan alasan untuk berhenti berinovasi. Keterbatasan bukan penghalang, tapi tantangan untuk bekerja lebih cerdas. Kita ingin Halmahera Selatan tetap maju, meski di tengah tekanan fiskal. (Al/Red)
Baca Juga:
Selanjutnya
Artikel Terkait
