Sekda Rizal Sebut Pemkot Benahi Aset dan PAD Melalui SPBE

TERNATE,BRN – Pemerintah Kota Ternate berkomitmen mewujudkan transformasi digital pemerintahan melalui penyusunan Rencana Induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sekretaris Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, SPBE bukan hanya sekadar agenda administratif, melainkan arah kebijakan strategis Pemkot dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik berbasis teknologi digital.
“Rencana Induk SPBE ini akan menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam membangun sistem pemerintahan digital yang terpadu dan berorientasi pada pelayanan publik,” kata Rizal pada FGD penyusunan dokumen Rencana Induk SPBE di Aula Kantor Bappelitbangda, Kamis 14 Agustus.
Rizal menjelaskan, penyusunan dokumen ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut terhadap rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyoroti perlunya perbaikan di delapan area intervensi, salah satunya terkait sistem digital.
“Kami merespon serius dari rekomendasi KPK, khususnya dari Koordinator Wilayah Maluku Utara, Bapak Abdul Haris. Karena itu Pemkot tetap komitmen memperbaiki area-area yang menjadi perhatian, termasuk digitalisasi sistem pemerintahan,”jelasnya.
Menurutnya, saat ini progres penyusunan dokumen Rencana Induk SPBE telah mencapai 75 persen. Penyusunan dilakukan oleh tim tenaga ahli Wali Kota di bidang IT yang dipimpin oleh Mario, dengan mengakomodasi masukan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Jadi dokumen ini disusun berdasarkan masukan dari masing-masing perangkat daerah, agar implementasinya tepat sasaran. Setelah rampung, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh OPD,”ungkapnya.
Selain itu, Ia juga menyebutkan bahwa Pemkot menargetkan integrasi sistem digital antar-OPD secepatnya diselesaikan dalam waktu tiga bulan ke depan.
“Banyak sistem di OPD yang masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan dokumen ini, kita ingin semua sistem harus terintegrasi, agar pelayanan lebih efisien dan data lebih akurat,”tandasnya.
Pihaknya selalu optimistis penyusunan Rencana Induk SPBE ini akan berdampak pada peningkatan nilai evaluasi SPBE Kota Ternate secara keseluruhan.
“Paling tidak kita bisa naik satu digit dari nilai sebelumnya. Karena sebelumnya kita akui masih banyak kekurangan, terutama pada infrastruktur dan sarana digital. Tapi sekarang, kita sudah mulai melakukan penganggaran dan penataan,”ujarnya.
“Dua area yang masih menjadi catatan merah adalah pengelolaan aset milik daerah dan pengelolaan PAD. Keduanya menjadi fokus utama untuk dibenahi melalui sistem digital yang terintegrasi. Dengan rencana induk ini, kita ingin memastikan seluruh sistem digital saling terhubung, sehingga pengelolaan aset dan PAD juga bisa lebih transparan dan akuntabel,” sambungnya. (ham/red)