Brindonews.com
Beranda Daerah Kota Ternate Wali Kota Ternate Bacarita Kampung dengan Warga Salero

Wali Kota Ternate Bacarita Kampung dengan Warga Salero

M. Tauhid Soleman memberikan penjelasan terkait komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam program TAMATE.

TERNATE, BRN – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menghadiri program Bacarita Kampung di Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, Jumat 27 Januari.

Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, Kadis Perkim Muhammad Syafei ikut diboyong dalam seromini TAMATE (Majarita Toma Fala Madite) ini. Majarita Toma Fala Madite adalah bahasa daerah Ternate yang berarti bercerita di samping rumah.





Camat Ternate Utara Marus Ishak, Lurah Salero dan masyarakat setempat turut hadir pada acara bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Lingkungan” itu. Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan bantuan sembako bagi para mustahiq.

Tauhid menyebutkan, program Bacarita Kampung atau TAMATE merupakan model partisipasi masyarakat sekaligus menjadah silaturahim antara pemerintah dan masyarakat.

Juga wujud pemerintah menyerap dan mendengar langsung aspirasi warga Salero. Pemerintah dan warga saling memberikan masukan atas apa yang telah dilakukan pemerintah terhadap masyarakat.





“Pemerintah akan mendengar keluhan dan keinginan masyarakat yang selama ini dihadapi. Memang kalau kita hanya bicara infrastruktur atau masalah-masalah kota yang lain, tapi kita lupa ada hal penting yang menjadi tujuan utama kita adalah bagaimana kekuatan masyarakat Kota Ternate itu bisa kuat. Dan tentunya, Kota Ternate ini adalah kota jasa, beda dengan daerah lain,” katanya.

Kota Ternate, kata Tauhid, tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang yang ada di Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah.

“Namun Pemkot akan memperkuat ekonomi masyarakat melalui UKM atau Usaha Industri Menengah (UIM). Kiranya menjadi kekuatan utama yang ada di Kota Ternate. Usaha itu, seperti penguatan Warung Mama dengan artian, pusat produksi dengan pasar itu dekat. Dan jika kita bicara sumbangsih PAD murni di Maluku Utara, maka Kota Ternate lah yang paling banyak memberikan sumbangsih PAD, baik itu pajak maupun retribusi. Dan karena memang kekuatan pendapatan asli daerah ada disitu. Maka pemberdayaan ekonomi harus mulai dari tingkat kelurahan,” ujarnya.





Tujuan Bacarita Kampung adalah bagaimana menguatkan ekonomi kerakyatan. Dalam mewujudkan ini, pemerintah butuh masukan guna memperbaiki kelemahan ekonomi.

“Untuk itu yang berikut adalah penataan lingkungan, karena Kota Ternate menjadi pusat ekonomi utama di Maluku Utara. Pemerintah akan terus mengupayakan agar mengatasi kekumuhan di Kota Ternate ini menggurita. Dan Alhamdulillah, di Kelurahan Makassar Timur itu Pemkot sudah mengurangi kekumuhan dengan perbaikan lingkungan sehingga etalase atau estetika Kota semakin hari semakin baik,” sambung Tauhid.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat membagikan sembako kepada warga Salero, Ternate Utara usai Bacarita Kampung.

 





Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib menambahkan, di tahun 2023, ada kucuran DAK Sanitasi dan Salero-Kasturian menjadi prioritas. Terdapat 83 rumah untuk sanitasi dan 79 rumah untuk sambungan rumah, termasuk normalisasi beberapa saluran.

“Masalah banjir memang menjadi perhatian kami di PUPR. Untuk itu beberapa titik yang memang menjadi langganan banjir akan kita alihkan jalur untuk menuju ke sungai sehingga tidak lagi menuju Salero. Walaupun kita terbatas dengan anggaran tapi akan kita usahakan merekayasa jalur air, terutama pada kawasan jalur Salero,” tambahnya.

PUPR juga akan mempercepat pembangunan di Kampung Makassar Timur karena memang program ini adalah program Bank Dunia. Untuk kelurahan Salero, lanjut Rus’an, sesuai data perhitungan kekumuhan, presentasenya tidak terlalu besar, bila dibandingkan dengan Kelurahan Makassar Timur.





“Program bank dunia itu fokus kepada yang lebih membutuhkan. Dan pemerintah akan berupaya untuk membantu fasilitas yang lain, seperti DAK Air minum maupun sanitasi, hal itu merupakan program pencegahan kekumuhan dari sisi prasarana dasar,” sebutnya.

Imam Masjid Almuflihin Salero, Hi. Mamur mengatakan kegiatan semacam ini penting dan perlu dilakukan rutin. Selain mempertemukan wali kota dan maayarakat, menurutnya, aspirasi yang disampaikan langsung tersampaikan ke pemerintah.

“Kegiatan seperti ini sangat baik, karena pak wali kota datang untuk tegur dan menyapa kita di kelurahan. Pak Wali, kami minta agar penataan kota pantai bisa dipercepat, sehingga di kawasan ini (Salero pantai), bisa terlihat seperti kelurahan lain yang ada di Ternate Tengah, terlihat bagus ketika dipandang dari laut,” katanya. (ham/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan